Pandemi Covid-19 di Indonesia belum selesai. Jumlah kasus konfirmasi masih mengalami naik turun setiap harinya. Hal ini memerlukan kerja sama dan peran seluruh pihak. Kerja sama yang baik antara puskesmas, satgas covid-19 kalurahan, satgas covid-19 padukuhan dan masyarakat diharapkan mampu memutus penyebaran covid-19.Â
Satgas Covid-19 padukuhan memiliki peran yang sangat penting dalam memutus penyebaran covid-19. Tugas satgas padukuhan antara lain melakukan pencatatan bagi masyarakat terkonfirmasi covid-19, membantu menegawasi keadaan masyarakat yang melakukan isolasi mandiri, melakukan desinfektan, dll. Beberapa tugas satgas covid-19 memiliki resiko yang besar. Protokol kesehatan harus dilakukan dengan ketat, pemakaian dan pelepasan APD harus dilakukan dengan benar.Â
Oleh karena itu, mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat FKM Univet Bantara Sukoharjo, Sulisti dengan dosen  pembimbing lapangan Ibu Nur Ani, S.K.M., M.K.K.K. dengan tema MAS JALI atau "Mahasiswa Jaga Lingkungan" melaksanakan kegiatan pelatihan praktik pemakaian dan pelepasan APD (Alat Pelindung Diri) dan pembuatan desinfektan yang benar bagi Satgas Covid-19 Padukuhan Dengok Lor, Kalurahan Pacarejo pada tanggal 4 September 2021.Â
Kegiatan praktik pemakaian dan pelepasan APD serta pembuatan desinfektan dipraktikkan langsung oleh mahasiswa. Alat dan bahan yang digunakan untuk praktik APD antara lain; sarung tangan, masker, jas hujan, sepatu bood dan face shield. Alat dan bahan desinfektan adalah ember, air dan klorin. Praktik langsung bertujuan agar satgas covid-19 bisa memahami urutan yang benar pemakaian dan pelepasan APD serta pembuatan desinfektan yang benar sehingga dapat mempraktikkan saat diperlukan.
Kegiatan ini mendapat apresiasi yang baik dari peserta. Salah satu peserta satgas covid-19 padukuhan, Bapak Jumadi mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat sehingga satgas padukuhan mengetahui APD yang bisa digunakan serta mampu membuat desinfektan yang sesuai standar. (Sulisti, Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo)
