Mohon tunggu...
Sulis Giingsul
Sulis Giingsul Mohon Tunggu... profesional -

http://gembiraloka.wordpress.com/ Bekerja sebagai Desainer Interior Menguasai dua bahasa: 1) Bahasa Jawa campur dikit-dikit Indonesia 2) Bahasa Indonesia campur dikit-dikit Inggris

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kalimat-kalimat yang Terlanjur Mengandung Kata Cinta

18 Februari 2012   13:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:29 2035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KALIMAT-KALIMAT YANG TERLANJUR CINTA

1
Sejak pernah merindukanmu, ia belum pernah sungguh-sungguh melupakanmu
Sejak pernah mencintaimu, ia belum pernah sungguh-sungguh tak merindukanmu.

2
cinta lebih ajaib daripada puisi
dan rindu adalah pedih yang paling indah

3
seandainya kelak kau tak dapat memahami buku ini
hitunglah jumlah kata: cinta, rindu, dan kau
yang kutulis berulang-ulang dengan sengaja

4
aku mencintai hal-hal sederhana, untukmu,
semoga cukuplah kutuliskan semuanya
di dalam puisi yang sederhana.

5
Kali ini aku tidak ingin menulis puisi.
Aku cuma sedang asyik mengira-ira rasa
apa gerangan yang akan memenuhi hatiku
andai kubaca puisi
yang belum pernah kautulis
tentang aku yang mencintaimu.

6
supaya pandai mencintai masa kini
yang seolah-olah tidak mencintai kita
mari kita belajar nyanyi bersama
kita pilih lagu yang paling sedih
barangkali akan menyenangkan.

7
.Anda mencintai saya
karena saya membenci anda
meskipun matahari seperti bercahaya
tetaplah gelap sepertinya yang saya Cinta
Sajak yang terbalik ini memang tidak indah.
Tetapi, saya masih suka membacanya
di saat-saat sepi di dalam hati
secara terbalik,
mulai dari Cinta
sampai ke Anda.)

8
Ia masih melatih kita untuk tekun belajar
gembira menerima hadiah yang tak kita suka
dan rela kehilangan yang paling kita cinta.

9
Pernahkan matamu buta
kemasukan yang kau kira cinta?

10
apakah kamu pernah mendengar mendiang kakekmu mengucapkan kata-kata cinta kepada mendiang nenekmu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun