Mohon tunggu...
Sulis Giingsul
Sulis Giingsul Mohon Tunggu... profesional -

http://gembiraloka.wordpress.com/ Bekerja sebagai Desainer Interior Menguasai dua bahasa: 1) Bahasa Jawa campur dikit-dikit Indonesia 2) Bahasa Indonesia campur dikit-dikit Inggris

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cara Mudah Menulis Puisi

3 Januari 2012   05:55 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:24 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di kepalaku, selalu sudah tersedia beberapa kalimat
yang kuingat dari sekian banyak yang pernah singgah
entah untuk sementara entah untuk selamanya.

Aku cuma perlu merubah sedikit-sedikit:
mengurangi beberapa kata yang tidak ingin kubaca
dan menambahkan beberapa kalimat yang ingin kulihat.

Hujan kemarin mengingatkanku pada bibirmu;
bisikkanlah di telingaku agar menjadi puisi.

tik tik tik
bunyi puisi, hujan bukan di atas genting
airnya turun tidak terkira, cobalah tengok
dahan dan ranting, hati dan matanya
basah semua.

sulisgingsul-lisal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun