Di kepalaku, selalu sudah tersedia beberapa kalimat
yang kuingat dari sekian banyak yang pernah singgah
entah untuk sementara entah untuk selamanya.
Aku cuma perlu merubah sedikit-sedikit:
mengurangi beberapa kata yang tidak ingin kubaca
dan menambahkan beberapa kalimat yang ingin kulihat.
Hujan kemarin mengingatkanku pada bibirmu;
bisikkanlah di telingaku agar menjadi puisi.
tik tik tik
bunyi puisi, hujan bukan di atas genting
airnya turun tidak terkira, cobalah tengok
dahan dan ranting, hati dan matanya
basah semua.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!