Mohon tunggu...
Sulis Giingsul
Sulis Giingsul Mohon Tunggu... profesional -

http://gembiraloka.wordpress.com/ Bekerja sebagai Desainer Interior Menguasai dua bahasa: 1) Bahasa Jawa campur dikit-dikit Indonesia 2) Bahasa Indonesia campur dikit-dikit Inggris

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Seorang Perempuan

11 Desember 2011   05:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:32 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

1/

Ia merekam suaranya sendiri membaca puisi.
“puisi sederhana”
begitulah ia membacanya sambil berkaca-kaca
seolah-olah kaulah yang akan mendengarkannya.
Lalu ia terpejam mendengarkan suaranya sendiri.

Ia tidak pernah lupa menghapus setiap rekaman itu.
Jika kau tau ini, kau akan mengirimkan alamatmu?

2/
Sering kulihat ia menggambar sketsa wajah
Sambil sesekali bercermin, seperti ingin meniru
bentuk mata, hidung, dan bibirnya sendiri
tapi jadilah sketsa seorang wanita tua yang anggun.

ia pikir seperti itulah wajah kau, sedang tersenyum.
Jika kau tahu ini, kau akan mengirimkan fotomu?

3/
Ia tidak suka menonton televisi. Menurutnya:
yang sembilanpuluh persen adalah kabar buruk;
sepuluh persennya sudah pasti bukan kabar tentang kau.
Ia lebih suka menyendiri sambil mendengarkan gamelan,
sambil membayangkan kau dan dirinya menjadi wayang

Ia menjadi kesatria yang paling panjang umur: bhisma,
dan kau jadi bidadari yang tersesat di bumi: dewi gangga
tidak sedang dimainkan dalang, tapi sedang dijadikan satu
disimpan di kotak wayang itu, tanpa pernah dibuka lagi.
Jika kau tau ini, kau akan apa?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun