Mohon tunggu...
Sulis 88
Sulis 88 Mohon Tunggu... -

saya mahasiswi kedokteran yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengatasi Alergi secara Aman

28 Maret 2013   21:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:03 591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Allerbee Gone photo Allerbeegone.jpg

Satu dari dua orang di dunia menderita alergi. Bisa jadi Anda dan saya adalah salah satunya. Bagaimana menyikapi dan mengatasi alergi secara aman? Apakah alergi bisa disembuhkan?

Hasil riset yang dilakukan National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES III) di Amerika Serikat pada tahun 2008 menunjukkan fakta bahwa 54,3% penduduk negara itu terdeteksi menderita alergi. Artinya, setidaknya satu dari dua penduduk Amerika adalah pengidap alergi.

Jadi jika kita asumsikan bahwa data tersebut sama dengan angka rata-rata penderita alergi di Indonesia , maka dengan jumlah penduduk 240-an juta jiwa, pengidap alergi di Indonesia diperkirakan mencapai angka lebih dari 120.000.000 jiwa!!!

Alergi adalah suatu keadaan di mana orang menjadi sangat rentan terhadap suatu bahan atau senyawa, yang bagi orang lain tidak menimbulkan gangguan. Secara ilmiah, alergi berarti “suatu bahan asing yang menyebabkan reaksi tak menyenangkan dalam jaringan tubuh, namun tidak terjadi pada setiap orang”. Ada orang yang alergi terhadap perubahan cuaca, beberapa jenis makanan tertentu, dan lain-lain.

Hal yang perlu dipahami adalah, bahwa penderita alergi membutuhkan kesabaran ekstra dalam berobat. Pengobatan alergi yang baik membutuhkan proses yang kadang cukup lama. Tidak sedikit penderita alergi yang menyerah dalam menjalani proses terapi karena tidak sabar dan tidak teratur mengkonsumsi obat. Ketika gejala alergi tampak mereda, maka proses pengobatan dihentikan. Akibatnya, penyakit alerginya sering kambuh di lain waktu dengan kondisi yang lebih parah. Alergi sering berjangkit ketika kondisi tubuh seseorang dalam kondisi kurang sehat (tidak fit).

Di sisi lain, ketidak teraturan pengobatan terhadap alergi juga bisa terjadi karena proses terapi yang dilakukan membutuhkan waktu yang panjang sehingga melibatkan jumlah biaya yang cukup besar pula. Ini dirasa memberatkan bagi sebagian orang, sehingga proses pengobatan dihentikan sebelum tuntas.

Secara umum, alergi disebabkan oleh tiga hal, yaitu:

1.faktor keturunan (genetis) 2.faktor psikologis (seperti rasa cemas, stres, depresi) 3.faktor lingkungan.

Gejala Alergi

Gejala alergi yang muncul pada setiap individu berbeda-beda.

Jika menyerang di permukaan kulit, biasanya akan muncul bercak-bercak kemerahan, urticaria atau yang kerap dikenal dengan istilah biduran, dan gatal-gatal.

Untuk alergi yang menyerang selaput lendir biasanya menimbulkan mata merah, bengkak dan berair. Hidung mengeluarkan lendir atau ingus dalam jumlah berlebih dan disertai bersin-bersin.

Sementara untuk jenis alergi yang menyerang paru-paru akan menimbulkan gejala batuk, sesak napas, atau asma.

Sedangkan alergi pada saluran pencernaan kerap ditandai dengan mual-mual, muntah dan diare.

Penyebab Alergi

Bahanyang dapat menimbulkan reaksi alergi disebut alergen atau antigen.

Jenis-jenis alergen yang umum antara lain:

  • Saluran pernapasan, disebabkan oleh debu, asap, serbuk bunga, rumput dan pohon, serbuk bekas rokok, serpihan kulit binatang dan rambut, debu kapuk, kutu dalam debu rumah, bulu binatang serta debu dari bantal dan selimut.
  • Kulit/Selaput Lendir, disebabkan oleh: kosmetika, cat rambut, tembaga, perhiasan logam, pakaian dari bahan wol atau sutera.
  • Saluran pencernaan, disebabkan oleh: berbagai makanan laut misalnya cumi-cumi, udang, kepiting. Beberapa jenis buah-buahan seperti nanas dan buah-buahan bergetah lainnya, serta produk dengan bahan dasar telur. Beberapa jenis obat-obatan juga bisa menimbulkan reaksi alergi saluran pencernaan.
  • Suntikan: obat atau antibiotik tertentu, hormon, serum, bisa hewan, sengatan atau gigitan serangga, dan lain-lain.

Mengatasi Alergi

Bagi Anda yang ingin mengatasi alergi disarankan untuk secara TERATUR mengkonsumsi produk suplemen berbahan alami yang tidak mengandung zat pengawet kimia. Produk anti alergi yang bagus biasanya dengan cepat dan efektif membantu meredakan reaksi alergi seperti asma dan rhinitis, serta membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap faktor penyebab alergi sehingga alergi tidak mudah kambuh di kemudian hari.

Yang perlu dipahami adalah, kadang pada saat mengkonsumsi produk suplemen  anti alergiberbahan alami, yang terjadi di tahap awal adalah reaksi tubuh yang menunjukkan alergi semakin parah. Ini sebenarnya proses yang wajar karena tubuh dikondisikan untuk melakukan detox melawan penyebab alergi. Biasanya proses ini terjadi pada 2-5 hari pertama, dan setelah itu akan berangsur mereda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun