BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian pasar menurut para ahli seperti menurut William J . Stanton pada tahun 1993 yang mengatakan bahwa pasar adalah sekumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja , dan kemauan untuk membelanjakan.
Dalam ilmu ekonomi, sebenarnya pasar tradisional merupakan salah satu bentuk pasar, karena secara garis besar pengertian tentang pasar dapat digolongkan menjadi pasar nyata (konkret) dan pasar tidak nyata (abstrak).Yang termasuk ke dalam pasar nyata adalah pasar tradisional karena namanya nyata, secara jelas kita dapat melihat pertemuan fisik antara pembeli dan penjual dalam melakukan jual beli barang.Dengan demikian, pasar nyata adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli barang/jasa.
Kebalikan dari pasar nyata yang memerlukan kontak fisik, di pasar abstrak, pembeli dan penjual tidak harus melakukan pertemuan. Dengan semakin majunya tehnologi, penjual dna pembeli tidak perlu harus bertemu untuk mengadakan transaksi. Pada pasar abstrak ini, penjual hanya perlu mengajukan contoh barang saja.Misalnya kopi. Dalam bursa kopi, pembeli dapat melihat contoh kopi yang akan dibeli lengkap dengan berbagai keterangan. Bila ia suka, ia dapat melakukan transaksi melalui telepon, surat, atau bahkan internet. Inilah yang terjadi di berbagai bursa seperti bursa komoditi, bursa saham, dan lain-lain.
Tidak sedikit masyarakat yang salah dalam mengartikan pasar. Oleh sebab itu, penulis melakukan observasi ke beberapa perusahaan di daerah sekitar untuk mengetahui bentuk -- bentuk pasar baik pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna yang dibagi menjadi pasar oligopoli, Â monopoli, dan monopolistik. Kemudian penulis menyusun laporan observasi tersebut dalam bentuk makalah yang membahas tentang ciri -- ciri pasar, bentuk -- bentuk pasar beserta contohnya, serta keuntungan dan kerugiannya secara terperinci dengan harapan agar pembaca dapat lebih memahami dan mengerti tentang pengertian pasar dan berbagai bentuknya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian pasar beserta strukturnya?
1.2.2. Apa saja jenis-jenis pasar, berserta kebaikan dan keburukannya ?
1.3 Tujuan Permasalahan
1.3.1. Untuk mengetahui lebih rinci tentang pasar.
1.3.2. Untuk mengetahui jenis-jenis pasar dan baik atau buruknya sistem pasar .
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Struktur Pasar
Pasar merupakan suatu daerah dimana pembeli dan penjual saling berhubungan satu sama lainnya, untuk melakukan pertukaran barang maupun jasa pada waktu-waktu tertuntu (Amir, 2000:186). Perumusan pasar dan pengertian dalam bidang ekonomi terdiri atas lima komponen yaitu :
1) Â Adanya wilayah (area place)
2) Â Adanya pelaku (subject) penjual dan pembeli
3) Â Adanya kegiatan untuk saling berhubungan antar subjek pasar
4) Â Adanya objek (barang-barang dan jasa)
5) Â Faktor waktu
Pasar merupakan salah satu lembaga yang paling penting dalam institusi ekonomi.Berfungsinya  lembaga  pasar  sebagai  institusi  ekonomi  yang menggerakan kehidupan ekonomi tidak terlepas dari aktivitas yang dilakukan oleh pembeli dan pedagang.Oleh karena itu bagian ini membahas tentang pasar.
Pasar dalam pengertian ilmu ekonomi adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran, kita sebut sebagai pertemuan antara Supply and Demand.Dalam pengertian ini, pasar bersifat interaktif, bukan fisik. Adapun mekanisme pasar adalah proses penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan permintaan dan penawaran. Pertemuan antara permintaan(demand) dan penawaran (supply) dinamakan equilibrium price (harga keseimbangan).
Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat, baik masyarakat yang berada di kalangan kelas bawah ataupun masyarakat yang berada di kalangan kelas atas. Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar, mulai dari unsure  produksi, distribusi, ataupun unsur konsumsi. Aktivitas yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan produsen dan konsumen. Masing-masing dari mereka mempunyai peranan yang sangat penting terhadap pembentukan harga dalam pasar.
Pembahasan terkait dengan Pasar, negara, individu dan masyarakat selalu menjadi diskursus hangat dalam ilmu ekonomi.Menurut ekonomi kapitalis (klasik) pasar memainkan peranan yang sangat penting dalam sistem perekonomian.Ekonomi kapitalis menghendaki pasar bebas untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi, mulai dari produksi, konsumsi sampai distribusi. Semboyan kapitalis adalah lassez faireet laissez lemonde vadelui meme (Biarkan ia berbuat dan biarkan ia berjalan, dunia akan mengurus diri sendiri). Maksudnya, biarkan sajalah perekonomian berjalan dengan wajar tanpa intervensi pemerintah, nanti akan ada suatu tangan tak terlihat (invisible hands) yang akan membawa perekonomian tersebut ke arah equilibrium. Jika banyak campur tangan pemerintah, maka pasar akan mengalami distorsi yang akan membawa perekonomian pada ketidakefisienan (inefisiency) dan ketidakseimbangan. Menurut konsep tersebut, pasar yang paling baik adalah persaingan bebas (free competition), sedangkan harga dibentuk oleh oleh kaedah supply and demand.
Prinsip pasar bebas akan menghasilkan equilibrium dalam masyarakat, di mana nantinya akan menghasilkan upah (wage) yang adil, harga barang (price) yang stabil dankondisi tingkat pengangguran yang rendah (full employment). Untuk itu peranan Negara dalam ekonomi sama sekali harus diminimalisir, sebab kalau negara turun campur bermain dalam ekonomi hanya akan menyingkirkan sektor swasta sehingga akhirnya mengganggu equilibrium pasar. Maka dalam paradigma kapitalisme, mekanisme pasar diyakini akan menghasilkan suatu keputusan yang adil dan arif dari berbagai kepentingan yang bertemu di pasar. Para pendukung paradigma pasar bebas telah melakukan berbagai upaya akademis untuk meyakinkan bahwa pasar adalah sebuah sistem yang mandiri (self regulating).
2.2 Struktur Pasar
Struktur pasar terbagi menjadi 2 yaitu : pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna, persaingan tidak sempurna di golongkan menjadi 3 pasar persaingan monopoli, monopolistik, dan oligopoli. Dalam struktur pasar, pedagang di pasar Mangli ini memiliki unsur pasar persaingan sempurna maka dari itu mengelompokan pasar seperti berikut :
2.3. Â Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah dunia para price-taker sebuah perusahaan yang bersaing sempurna menjual produk yang sifatnya homogen (produk yang identik dengan produk yang dijual oleh perusahaan perusahaan lain dalam industri. Produk itu sedemikian kecil dibandingkan pasarnya sehingga tidak dapat mempengaruhi harga pasar; produk itu hanya mengikuti harga yang berlaku (Samuelson, 2003).
Pasar persaingan sempurna adalah suatu industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual maupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar (Sukirno, 2013).
Dalam  pasar  persaingan  sempurna  menurut  (Raharja,manurung,  2006) pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap  perusahaan  dianggap  sedemikian  kecilnya.  Sehingga  tidak  mampu mempengaruhi  pasar  beberapa  karakteristik  (syarat)  agar  sebuah  pasar  dapat dikatakan persaingan sempurna.
Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen
Produsen  dan  konsumen  memiliki  pengetahuan/informasi  sempurna (perfect product)
Output sebuah perusahaan relatif kecil dibandingkan output pasar (small relatively output)
Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna
Perusahaan adalah pengambil harga
Pengambilan harga  atau price taker suatu perusahaan yang ada didalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar.Harga barang dipasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan pembeli.
Perusahaan mudah keluar dan masuk
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian,dan ingin meninggalkan industri tersebut,langkah ini dapatdengan mudah dilakukan.Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin melakukan kegiatan diindustri tersebut,produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya.
Menghasilkan barang serupa
Barang yang dihasilkan berbagi perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan.Barang yang dihasilkan sangat sama.Tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan produksi dengan perusahaan lainnya.
Teradapat banyak perusahaan dipasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga.
Penjual dan pembeli mempunyai pengetahuan sempurna tentang pasar
Dalam persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli lebih banyak.Namun demikian pula masing-masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna  mengenai keadaan pasar,yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan keatas harga tersebut.
Permintaan Dan Hasil Jualan
Didalam menganalisa usaha suatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan,dua hal harus diperhatikan:
Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu
    Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan,waktu dalam struktur pasar manapin digolongkan ia digolongkan. Sifat hasil penjualan adalah berbeda antara pasara persaingan sempurna dan pasar lainnya, perbedaan ini terjadi karena ditinjau dari sudut seorang produsen, bentuk permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen dipasar persaingan sempurna berbeda sifatnya dengan yang dihadapi seorang produsen dipasar lainnya.
Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek
Syarat pemaksimuman keuntungan
-Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total
-Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya    marjinal
Kebaikan dan Keburukan Persaingan Sempurna
Kebaikan persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna memberikan penjelasan tentang perilaku perusahaan dalam dunia ideal, dimana perusahaan dapat berproduksi dalam skala yang efisien dengan harga output barang yang termurah. Konsekuensi model pasar persaingan sempurna bagi masyarakat adalah pasar ini memberikan tingkat kemakmuran dan kenikmatan yang maksimal, karena:
Efisiensi Produktif
Setiap tingkat produksi biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum.Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor produksi dapat digunakan.Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit.
Efisiensi Alokatif
Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat beriut :harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus diakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal.
Harga jual output barang dan jasa yang termurah, sebab skala produksi yang efisien.
Jumlah output yang paling banyak sehingga rasio output penduduk maksimal, karena setiap penduduk memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan dan ini berarti kemakmuran maksimal.
Masyarakat merasa nyaman dalam mengkonsumsi karena tidak perlu membuang waktu untuk memilih barang dan jasa (produk yang homogen) dan tidak takutdalam kualitas dan harga (informasi sempurna).
Diproduksikan barang-barang yang diperlukan konsumen dengan ongkos produksi yang minimum, berarti semua skala ekonomis telah dimanfaatkan, hal ini tergambar pada AC minimum.
Kelemahan persaingan sempurna
Tidak mendorong inovasi
Menimbulkan biaya sosial
Membatasi pilihan konsumen
Biaya produksi lebih tinggi
Distribusi pendapatan tidak selalu merata
Kelemahan dalam hal asumsi, dimana asumsi yang digunakan mustahil untuk terwujud dalam dunia nyata.
Kelemahan dalam pengembangan teknologi, sebab perusahaan tidak mempunyai dana cukup untuk kegiatan riset dan pengembangan produknya, padahal kegiatan ini dibutuhkan untuk memperoleh teknologi produksi yang meningkatkan efisiensi produksi.
Konflik efisiensi keadilan, dimana pasar persaingan sempurna sangat menekankan efisiensi, tetapi dalam dunia nyata hal ini menimbulkan masalah ketidakadilan.
Ada faktor external economies dan diseconomies, yang ternyata tidak tercakup dalam perhitungan welfare optimum tersebut.
Persaingan sempurna ada kalanya menimbulkan biaya sosial kepada masyarakat, karena ada biaya sosial yang tidak tercakup dalam biaya perusahaan.
Adanya barang-barang yang bisa dinikmati dan diproduksi secara kolektif (bersama-sama) dan tidak diperjualbelikan di pasar.
Karakteristik pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah suatu pasar dimana:
Jumlah produsen banyak dan volume produksi setiap produsen hanya merupakan bagian (share) yang kecil dari volume transaksi total didalam pasar, sehingga masing-masing produsen tidak mampu menetukan harga.
Produk yang dihasilkan oleh para produsen adalah bersifat homogen, sehingga produksi satu produsen merupakan subtitusi yang sempurna bagi produksi produsen lain.
Setiap pelaku dalam pasar mendapatkan informasi pasar yang tepat dan sempurna (perfect knowledge/perfect information), sehingga setiap pelaku dalam pasar mampu membuat keputusan berdasarkan informasi yang tersedia di pasar.
Produsen sebagai price taker, dimana tidak dapat menetapkan harga. Karena sepenuhnya harga ditentukan berdasarkan tarikan permintaan penawaran di pasar, sehingga setiap produsen menetapkan harga berdasarkan mekanisme harga yang terjadi di pasar.
Kebebasan untuk masuk dan keluar (free entri and exit), dimana setiap perusahaan mempunyai kebebasan untuk masuk dan keluar dalam suatu industri. Perusahaan baru bebas untuk masuk ke dalam industri tanpa adanya hambatan dari para pemain lama. Begitu pula perusahaan lama memiliki kebebasan untuk keluar dari industri tersebut apabila melihat potensi pasar yang semakin kecil.
Tiga implikasi yang ada dalam pasar persaingan sempurna, yaitu:
Sorang produsen (secara induvidual) tidak bisa mempengaruhi harga pasar yang berlaku; harga ditentukan oleh "pasar" untuknya.
Kurva permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen adalah garis lurus horizontal, yang berarti dia bisa menjual output berapa pun pada tingkat harga yang berlaku tanpa mengakibatkan penurunan harga jual.
Macam keputusan yang perlu diambil oleh seorang produsen (untuk mencapai keuntungan maksimum atau posisi equilibriumnya) adalah beberapa volume output yang harus ia produksikan/jual sedang harga jual sudah ditentukan oleh pasar.
2.4 Â Pasar persaingan tidak sempurna
Bentuk bentuk dalam pasar persaingan tidak sempurna adalah monopoli, oligopoli dan pasar persaingan monopolistik. Jika sebuah perusahaan mempunyai kemampuan yang cukup besar dalam mempengaruhi harga pasar dari outpunya, maka  perusahaan  tersebut  diklasifikasikan  sebagi  pasar  persaingan  sempurna. Pasar persaingan sempurna secara tidak langsung tidak menyatakan bahwa sebuah perusahaan memiliki kontribusi mutlak atas harga dari outpunya. Para ekonom menggolongkan  pasar-pasar  persaingan  tidak  sempurna  kedalam  tiga  struktur pasar (Samuelson dan Nordhaus, 2003)
Pasar Monopoli
Istilah monopoli berasal dari bahasa Yunani (Greek word monospolein), yang berarti menjual output dipasar sendirian (alone to sell). Para ahli ekonomi menyebut istilah itu dengan nama monopoli, yaitu terjadi bila output suatu industri dihasilkan dan dijual oleh perusahaan tunggal (a single firm). Perusahaan yang menjual output tersebut disebut sebagai monopolis, atau perusahaan monopolis (monopoly firm).
Menurut M.N. Siddiqi (1992), monopoli adalah " as a firm producing as product whose cross-elasticity of demand is small". Sementara Qardhawi (1995) mengartikan monopoli adalah menahan barang untuk tidak beredar dipasar supaya naik harganya.Dari definisi ini terlihat bahwa tindakan monopoli di lakukan atas dorongan untuk mendapatkan laba maksimal. Orang yang melakukan monopoli, ia akan menetapkan harga sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan penjualandengan kuantitas kecil namun dapat memperoleh laba bersih yang lebih besar.
Pembahasan masalah monopoli muncul sebagai akibat dari masalah pemberian harga karena persaingan tidak sempurna. Monopoli dapat terjadi pada beberapa aspek, diantaranya adalah:
Monopoli usaha, yaitu monopoli yang dilakukan perusahaan karena menguasai produksi dan penjualan suatu produk atau jasa secara sendiri/ tanpa saingan di suatu pasar;
Monopoli perusahaan, yaitu monopoli yang dilakukan oleh satu kelompok usaha yang terdiri atas beberapa perusahaan yang menghasilkan produk relatif sama;
Monopoli pangsa pasar, yaitu monopoli yang dilakukan oleh perusahaan yang telah menguasai pangsa pasar diatas 50% dan perusahaan tersebut menjadi pemimpin harga untuk produk yang sama dihasilkan dan dijual di pasaran,
Monopoli dilakukan oleh suatu perusahaan, disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
Perusahaan memiliki sumber daya eksklusif (lain dari yang lain).
Adanya skala ekonomi/monopoli alamiah.
Kebijakan pemerintah/ hak eklusif.
Amanat UUD suatu negara.
Sebagaimana disampaikan sebelumnya, bahwa monopoli dilakukan didorong oleh motif memperoleh keuntungan maksimum. Pada dasarnya keuntungan maksimum bagi perusahaan  monopoli secara matematis akan tercapai bila Marginal Cost (MC) = Marginal Revenue (MR), dimana Total Revenue (TR) lebih besar dibanding Total Cost (TC). Namun, bisa saja MR tdak sama dengan MC. Jika hal ini terjadi, maka syaratnya MR -- MC haruslah bernilai minimum positif.
Secara sunatullah setiap perusahaan termasuk perusahaan monopoli akan berlaku hukum pertambahan hasil yang berkurang (the law of diminishing return), artinya dalam jumlah produksi tertentu perusahaan masih mengalami keuntungan, akan tetapi manakal produksi telah mencapai titik maksimal maka hasil yang diperoleh justru akan menurun. Oleh karena itu, harga barang dipasar atau diperusahaan monopoli dapat dipastikan selalu lebih tinggi. Sekali lagi, karena ia muncul sebagai akibat motif memaksimalkan profit. Jika demikian adanya, kemudian bagaimana pandangan islam mengenai masalah monopoli ini?
Pada dasarnya, islam menghendaki harga pasar timbul sebagai akibat persaingan sempurna (harga keseimbangan). Namun, jika dalam suatu kasus terjadi maka boleh jadi berlaku pasar monopoli. Meskipun, Qardhawi (1997) menegaskan bahwa tindakan monopoli adalah haram jika dilihat dalam pandangan islam. Sebab monopoli merupakan salah satu dari dua unsur penopang kapitalisme.Unsur penopang kapitalisme yang lainnya adalah riba.Sebab utama tindakan monopoli adalah egoisme dan kesesatan hati terhadap hamba Allah swt.
Lebih khusus, Mannan (1997) menguraikan masalah monopoli dilihat dari aspek harga monopoli, sebagai akibat dari perilaku pasar yang tidak sempurna. Menurut Mannan, meskipun ada kompetisi potensial kemungkinan konsumsi dari barang pengganti dan resiko dari campur tangan negara, namun menurut pendapat umum harga monopoli lebih tinggi dari harga kompetisi. Sementara itu, hasil yang diperoleh seorang yang melakukan monopoli lebih rendah daripada yang dibuat pada kondisi bersaing.Oleh karema itu pada umumnya, produksi monopoli lebih rendah daripada produksi kompetitif dan harga monopoli lebih tinggi daripada harga kompetitif.
Jadi, bilamana produksi monopoli yang lebih rendah dikaitkan dengan ide kurangnya kegunaan dari sumber-sumber dan konsekuensi timbulnya pengangguran dalam masyarakat, maka harga-harga lebih tinggi yang harus dibayar karena orang melakukan monopoli dengan nyata dengan mengurangi pendapatan karyawan dan masyarakat miskin pada umumnya.Kedua situasi ini tidak sesuai dengan semangat Al-Qur'an dan Sunnah. Oleh karena itu, negara islam mempunyai hak untuk mengontrol, mengatur harga dan keuntungan monopoli.
Harga barang dalam suatu pasar memang dapat naik atau turun. Dalam wacana ekonomi islam, perubahan naik turunnya harga barang di pasar sangat dipengaruhi oleh genuin supply dan demand. Lebih khusus, Mannan mengalisis empat faktor penyebab naiknya harga, yaitu: (1) bertambahnya persediaan uang; (2) berkurangnya produktivitas; (3) bertambahnya kemajuan aktivitas; dan (4) berbagai pertimbangan fiskal dan moneter.
Dalam sistem monopoli, hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga pasar tidak bisa bertahan, misalnya semua perusahaan berorientasi pada pemaksimalan keuntungan. Para monopolis menggunakan prinsip biaya marginal daripada prinsip pendapatan marginal, tetapi tidak seperti perusahaan yang ada pada sistem persaingan pasar sempurna, yang mana pendapatan marginal tidak sama dengan harga. Oleh karena itu, para monopolis tidak menggunakan biaya marginal dalam menetukan harga. Dalam kondisi seperti ini memungkinkan terjadinya keadaan permintaan yang berbeda untuk menambah jumlah produk, tetapi akan terjadi harga yang berbeda. Pada sistem yang teratur, kita mengetahui jumlah barang yang diproduksi pada tingkat harga yang telah ditentukan.Dalam hal ini, perlu diketahui kurva permintaan sebagaimana mengetahui kurva biaya marginal.
Suatu industri dikatakan berstruktur monopoli (monopoly) bila hanya ada satu produsen atau penjual (single firm) tanpa persaingan, langsung atau tidak langsung, baik nyata maupun potensial. Output yang dihasilkan  tidak  mempunyai  substitusi  (close  substitusion).  Perusahaan tidak memiliki  persaingan  karena adanya  hambatan (barriers to  entry) bagi  perusahaan  lain  untuk  memasuki  industri  yang  bersangkutan (Rajardja dan Manurung, 2006)
Suatu keadaan dimana hanya satu penjual (single reseller) yang menjual barang yang bersifat lain dari pada yang lain (unique product) dipasar ada rintangan bagi penjual untuk memasuki pasar
Struktur  pasar  yang  bertentangan  dengan  pasar  persaingan sempurna adalah pasar monopoli, karena suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat (close substitute) Sakirno (2013).
Ciri-ciri pasar monopoli sengat berbeda dengan pasar persaingan sempurna, (Sukirno, 2013) menerangkan ciri-cirinya sebagai berikut.
Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan. Para pembeli tidak punya pilihan lain, kalau mereka mengiginkan barang tersebut maka mereka  harus  membeli  dari  perusahaan  tersebut,  syarat  syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh monopoli itu.
Tidak  mempunyai  barang  pengganti  (subtitusi)  yang  mirip.  BBM adalah contoh dari barang yang tidak mempunyai subtitusi yang mirip.
Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk kedalam indutri/pasar. Ada beberapa bentuk hambatan apabila masukan ke dalam pasar monopoli, hambatan ini dapat berbentuk undang-undang, memerlukan teknologi yang canggih dan memerlukan modal yang sangat besar.
Dapat  menguasai  harga  perusahaan,  monopoli  dipandang  sebagai penentu harga (price setter)
Promosi iklan kurang diperlukan
Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli
Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain
Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economics of side)hingga ketingkat produksi yang sangat lelah.
Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang,yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut.
Dasar Hukum Monopoli
Dengan diundangkannya Undang-Undang Nomer 5 Tahun 1999 maka telah diatur larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.Praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat ini dapat menimbulkan adanya pemusatan kekuatan ekonomi pada pelaku usaha tertentu serta dapat menciptakan iklim usaha yang tidak sehat, efektif dan efisien.Akibatnya pertumbuhan dan bekerjanya ekonomi pasar menjadi tidak wajar dan sehat, serta dapat merugikan masyarakat.
Kriteria Monopoli
Kriteria monopoli sangat berbeda dengan pasar pesaing sempurna. Uraian berikut menerangkan kriteria monopoli:
Pasar Monopoli adalah Industri Satu Perusahaan
Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh perusahaan monopoli itu dan para pembeli tidak dapat berbuat sesuatu apapun di dalam menentukan syarat jual beli.
Tidak Mempunyai Pengganti yang Mirip
Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapat diganti oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitude) yang dapat menggantikan barang
Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga
Perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter.Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendakinya.
Promosi Iklan Kurang Diperlukan
Perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri yang tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan.
Faktor-Faktor Penyebab Terbentuknya Monopoli
Hambatan Teknis (Technical Barriers to Entry)
Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan  monopilistik  terjadi  apabila  sejumlah  besar penjual memproduksi produk yang indeferensi. Struktrur pasar ini menyerupai persaingan sempurna.ada banyak penjual, akan tetapi tak satu pun dari mereka diantaranya mempunyai pesaing pasar yang besar (Samuelson dan Nordhaus, 2003).
Pasar pesaingan  monopolistik  pada  dasarnya  adalah  pasar  yang berada diantara dua jenis pasar ekstre, yaitu  persaingan  sempurna  dan monopoli. Oleh sebab itu sifat-sifatnya mengandung unsur -- unsur sifat pasar monopoli dan unsur sifat pasar, dimana terdapat banyak produsen yang banyak menghasilkan barang berbeda corak (differentiated product) (Sukirno, 1997:294).adapun ciri-ciri pasar persaingan monopolistis seperti yang dikemukankan Sukirno sebagai berikut:
Terdapat  banyak  penjual :  terdapat  banyak  penjual, namum  tidak sebanyak seperti dalam pasar persaingan sempurna. Perusahaan dalam pasaran monopolistis mempunyai ukuran yang relatif sama besarnya, keadaan ini menyebabkan produksi sesuatu perusahaan adalah sedikit kalau dibandingkan dengan keseluruhan priduksi dalam keseluruhan pasar.
Barangnya  bersifat  berbeda  corak:  ciri  ini  merupakan  sifat  yang penting didalam membedakan diantara pasar persaingan monopolistis dan  persaingan  sempurna.  Produksi  dalam  persaingan  pasar  ini berbeda corak dan secara fisik mudah dibedakan.
Perusahaan  mempunyai  sedikit  kekuasaan  mempengaruhi  harga: namun demikian pengaruhnya relatif kecil bila dibandingkan dengan pasar oligopoli atau monopoli. Kekuatan mempengaruhi harga oleh perusahaaan monopolistis bersumber dari sifat barang yang dihasilkan yang bersifat berbeda corak. Perbedaan ini membuat pembeli bersifat memilih, yaitu lebih menyukai barang sesuatu perusahaan dan kurang menyukai  barang  yang  dihasilakan  perusahaan  lainnya.  Maka  jika suatu perusahaan menaikan harga barangnya, ia masih dapat menarik pembeli walaupun jumlah pembelinya tidak sebanyak seperti sebelum menaikan harga. Sebaliknya apabila perusahaan menurunkan harga, tidaklah mudah menjual semua barang yang diproduksi.
Masuk ke dalam industri/pasar relatif mudah: masuk ke dalam pasar persaingan monopolistik tidak seberat masuk ke pasar monopoli dan oligopoli tetapi tidak semuda masuk pasar persaingan sempurna. Hal ini disebabkan:
modal yang diperlukan relatif besar dibandingkan dengan perusahaan pada pasar persaingan sempurna.
harus menghasilkan produk yang berbeda dengan produk yang sudah ada di pasar.
Persaingan promosi penjualan sangat aktif: harga bukan penentu besarnya pasar, suatu perusahaan mungkin menjual suatu produknya dengan harga dengan harga  cukup tinggi tetapi masih dapat menarik banyak pelanggan. Sebaliknya, suatu perusahaan mungkin menjual produknya dengan harga cukup murah tetapi tidak dapat menarik pelanggan.  Oleh  karena  itu  untuk  menarik  pelanggan,  perusahaan haruk aktif melakukan promosi memperbaiki pelayanan, mengembangkan desain produk dan mutu produk.
Ciri ciri pasar monopolistik
Terdapat banyak penjual dan produsen
Pasar ini memang memilikibanyal produsen,tapi pasar ini tidak memiliki produsen sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satupun produsen yang memiliki skala produsen yang lebih besar dari pada produsen lainnya.
Adanya diferensiasi produk
Pasar ini menjual produk yang cenderung sama,tapi memiliki banyak perbedaan khususnya dengan produk lain,misalnya dari cara pengemasan,bentuk dan sebagainya.
Produsen dapat mempengaruhi harga
Dipasar ini dimana terbentuk berdasarkan dari mekanisme pasar,oleh sebab itu pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar oligopoli maupun pasar monopoli
Produsen dapat keluar masuk pasar
Dalam hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis,ketika produsen hanya sedikit dipasar maka laba ekonomisnya akan tinggi.Saat produsen semakin banyak, otomatis laba ekonomisnya akan semakin kecil, maka pasar akan semakin menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar .
Promosi penjualan harus aktif
Dipasar ini harga bukanlah merupakan pendongkrak jumlah pembeli atau konsumen, melainkan kemampuan produsen atau perusahaan untuk menciptakan cinta yang baik dimata para konsumen sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk, jadi iklan atau promosi memiliki peran yang sangat penting dalam meraih dan mempertahankan banyak konsumen.
Persaingan bukan harga
Persaingan bukan harga pada hakikatnya mengandung arti usaha diluar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli keatas barang yang diproduksinya.melakukan persaingan bukan harga bertujuan untuk memindahkan kurva permintaan kekanan.perpindahan itu berarti setiap tingkat pendapatan dan kesemptan kerja,jumlah barang yang diminta menjadi bertambah banyak.Banyak persaingan bukan harga dapat dibedakan kepada dua jenis:
Diferensiasi produksi,yaitu menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya dengan produksi perusahaan-perusahaan lain.
Kepada setiap perusahaan,barang yang berbeda-beda sifatnya tersebut akan menjadi daya penarik khusus keatas barang yang diproduksinya.Segolongan konsumen tertentu akan lebih suka membeli barangnya walaupun harganya mahal kalau dibandingkan dengan barang yang sejenis yang dihasilkan oleh produsen-produsen lain.Dengan menghasilkan barang tertentu yang berbeda dari barang lainnya,perusahaan menciptakan suatu penghambat kepada perusahaan lain untuk menarik para pelanggan.
Kepda para konsumen, barang yang sejenis tapi berbeda corak tersebut menimbulkan suatu keuntungan pula, yaitu pilihan mereka untuk membeli suatu barang menjadi lebih beranekaragam.Ini memungkinkan mereka memilih barang yang benar-benar sesuai dengan keinginan. Â
Iklan dan berbagai betuk promosi penjualan.
Perusahaan-perusahaan melakukan kegitatan pengiklanan untuk mencapai salah satu atau gabungan dari tiga tujuan yang dinyatakan dibawah ini:
Untuk memberikan informasi mengenai produk
Iklan dilakukan untuk memberi penerangan kepada konsumen tentang suatu produk.
Untuk menekankan kualitas suatu produk seacara perspektif iklan seperti ini dilakukan untuk menerangkan kepada konsumen akan kualitas yang sangat baik dari sebuah produk.Beberapa bentuk iklan bertujuan untuk terus menerus mengingatkan para konsumen bahwa barang tersebut ada dipasar.
untuk memelihara hubungan baik dengan para konsumen,iklan tersebut lebih berbentuk memperkenalkan perusahaan tersebut mengenai kegiatan yang dilakukan.iklan mengnai hasil-hasil produksinya tidak begitu ditekankan. iklan juga dilakukan untuk menghindari larangan pengiklanan yang dilakukan pemerintah.
Kebaikan dan keburukan
Golongan yang menenkankan tentang kebaikan iklan mengemukakan kebaikan-kebaikan berikut:
Pengiklanan membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik didalam jenis-jenis barang yang akan dibelinya. dengan iklan perusahaan-perusahaan dapat menjelaskan kepada konsumen tentang barang baru yang diproduksikan,atau barang lama yang telah ditingkan mutunya.Disamping itu iklan dapat menerangkan kepada konsumen tempat-tempat dimana suatu barang dapat dibeli.Ini mengurangi biaya dan menghemat waktu konsumenuntuk mencari barang tersebut.
Iklan akan menggalakan kegiatan memperbaiki mutu suatu barang.Dalam mempromosikan barang melalui iklan perusahaan berusaha menonjolkan sifat-sifat istimewa dari barang yang diproduksinya.Maka iklan memberi dorongan kepada perusahaan untuk mengembangkan hasil produksinya sehingga mempunyai keistimewaan-keistimewaan tertentu kalau dibandingkan dengan barang yang sama yang diproduksikan.
Iklan membantu membiayai perusahaan komunikasi masa seperti radio,televisi,majalah dan surat kabar.Dengan membiata iklan dalam perusahaan-perusahaan ini sebagian biaya mereka akan dibayar oleh kegiatan pengiklanan.ini dapat mengurangi subsidi pemerintah untuk membiayai kegiatan penyiaran radio dan televisi,dan menurunkan harga surat kabar dan majalah, yaitu harganya adalah lebih rendah dari yang akan ditetapkan apabila tidak terdapat iklan.
Iklan menaikkan kesempatan kerja. Telah ditunjukkan sebelum ini bahwa iklan akan menaikkan produksi.Untuk menambah produksi,lebih banyak pekerja diperlukan.
Pandangan yang mengkritik pengiklanan
Promosi secara iklan adalah suatu penghamburan.Menaikkan biaya produksi per unit tanpa menimbulkan perubahan apapun keatas sesuatu barang.pengiklanan akan menambah penjualan suatu perusahaan,pada waktu yang sama penjuala [perusahaan lain berkuarang,kalau ditinjau iklan tidak menambah barang yang diproduksikandan dijual kepada konsumen.
Iklan tidak selalu memberi informasi yang betul.Tidak selalu iklan dibuat dengan jujur, dan menerangkan sifat-sifat sebenarnya dari barang yang diiklankan.Apabila barang iklan yang dilakukan lebih buruk dari barang yang tidak dikosumsi lagi oleh konsumen yang bersangkuatan,iklan merugikan konsumen tersebut.
Iklan bukanlah suatu cara yang efektif untuk menambah jumlah pekerjaan dalam masuk ke dalam perekonomian.Terdapat cara lain yang akan dapat menambah jumlah pekerjaan dengan lebih efektif
Iklan dapat menjadi penghambat kepada perusahaan-perusahaan baru untuk masuk kedalam industri.Apabila kamapanye iklan sangat  berhasil dan produksi mengalami pertambahan yang sangat besar,perusahaan lain akan mengalami kekurangan permintaan dan efisiensi kegiatannya menurun.Menghadapi kenyataan seperti itu perusahaan-perusahaan baru menjadi  lebih enggan untuk masuk kedalam industri. Â
Pasar Oligopoli
Suatu pasar yang dimana terdapat beberapa penjual dalam pasar satu produk tertentu kadang --kadang ada yang membedakan untuk pasar yang dimana hanya terdapat dua penjual saja, pasar seperti itu disebut dengan pasar duopoli. Sementara itu,pasar yang terdiri lebih dari dua penjual disebut dengan pasar oligopoli.
Pasar oligopoli yaitu suatu pasar yang dimana satu jenis produk dikuasai oleh beberapa perusahaan. Biasanya jumlah perusahaan lebih dari dua, akan tetapi kurang dari sepuluh. Pasara oligopoli ini dasarnya dibagi menjadi dua bentuk diantaranya pasar oligopoli dengan diferensiasi produk yaitu produk suatu produk dibedakan dengna perusahaan lainnya.Dan bentuk yang lainnya yaitu pasar olgopoli tanpa ada diferensiasi produk.
Istilah oligopoli berarti "beberapa penjual dalam konteks ini, beberapa dapat berarti 2 atau paling banyak 10 atau 15 perusahaan. Ciri- ciri penting dari oligopoli adalah bahwa perusahaan individual dapat mempengaruhi harga pasar (Samuelson dan Nordhaus, 2003)
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa perusahaan atau penjual yang menjual produk homogen (sejenis).Pasar oligopoli yang terjadi atas dua perusahaan atau dua penjual saja disebut duopoli (Sukirno, 2013).
Menurut (Raharja, Manurung, 2006) struktur pasar atau industri oligopoli (oligopoly) adalah pasar (industri) yang terdiri dari hanya sedikit perusahaan (produsen) ciri pasar monopoli:
Hanya sedikit perusahaan dalam industri (few number of firms)
Produknya homogen  atau terdiferensiasi   (homogen   or differentiated product)
Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi (interdependence decisions)
Kompetisi non harga (non pricing competition)