Mohon tunggu...
Tri Sulistiyowati
Tri Sulistiyowati Mohon Tunggu... Freelancer - blogger

suka nulis topik ringan. Hobi mbaca fiksi. Gemar dolan dan makan. Senang menikmati hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sayur Sleman, Solusi Mudah Berbelanja Aneka Kebutuhan Dapur dengan Smartphone

29 Agustus 2022   11:44 Diperbarui: 29 Agustus 2022   11:54 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulunya, saya tak pernah membayangkan kalau telepon seluler/ponsel akan berfungsi sebanyak sekarang. Hari ini, bisa dikatakan hampir semua permasalahanan   hidup  bisa dicarikan solusi  melalui gerakan jari.

Pertama kali memilikinya, ponsel yang saya punya saat itu hanya bisa berfungsi untuk berkirim pesan lewat SMS,  atau sesekali digunakan untuk menelepon. Tapi paling sering cuma miscall-an atau  3 detik-an. Apa itu strategi 3 detikan? Remaja di era itu pasti tahu :-D

Ya, begitulah nasib kaum duit cekak tuna pulsa di era awal tahun 2000an. Ha..ha

Waktu berjalan, dan kemajuan teknologi komunikasi bergerak cepat, terlebih setelah kita mengenal smartphone alias si telepon pintar.

Beruntung, saya termasuk golongan yang bisa merasakan dan ikut menikmati kecanggihan teknologi ini. Meskipun bukan kategori mahir, tapi minimal nggak gaptek-gaptek amat. Dengannya, beberapa hal  memang terasa lebih mudah dan lebih menguntungkan apabila dikerjakan dengan bantuan smartphone.

Termasuk ketika suatu hari –dalam kapasitas sebagai salah satu warga Sleman, saya berkenalan dengan sebuah situs belanja aneka sayuran dan beberapa kebutuhan dapur  di sayursleman(dot)id


Lebih Dekat dengan Sayur Sleman

Sayur Sleman merupakan sebuah platform digital yang mewadahi para pedagang sayur di kawasan Sleman untuk berjualan secara online. Tujuan utama platform ini adalah mendekatkan pasar tradisional pada konsumen melalui telepon pintar.

Dengan konsep from local fresh market to tables’s supplier Sayur Sleman adalah para pedagang sayur, lauk, buah di pasar tradisional dengan target 37 pasar se-Sleman. Janu Muhammad, penggagas Sayur Sleman mengungkapkan bahwa Pandemi adalah titik awal ide “memindahkan” ranah berjualan dari offline ke sistem berjualan online.

Penerapan Physical distancing dan pembatasan mobilitas, membuat banyak pedagang sepi pembeli. Sementara di sisi lain, saat itu banyak juga konsumen yang kesulitan mendapatkan stok makanan. Saat itulah, Sayur Sleman mulai berperan untuk menjembatani pedagang dan juga konsumen.

Saat ini, ketika pandemi sudah cenderung teratasi, ternyata model belanja kebutuhan dapur secara online ini masih cukup digemari. Alasan kepraktisan biasanya menjadi alasan utama. Selain itu, bisa jadi hanya  Sayur Sleman yang mempunyai program Sayur Sleman Berbagi. Melalui program ini, Sayur Sleman menerima donasi dengan nominal berapapun, yang kemudian akan disalurkan kepada masyarakat kurang mampu dalam bentuk paket sayur dan lauk.


Belanja Mudah Kebutuhan Dapur di Sayur Sleman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun