Mohon tunggu...
Sulia Djauhariana
Sulia Djauhariana Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pernah belajar di: 1. SDN BANJARAGUNG 1 MOJOKERTO 2. SMPN 2 MOJOKERTO 3. SMAN 2 MOJOKERTO 4. IKIP NEGERI SURABAYA Mengajar di SMPN 1 SOOKO Kab. MOJOKERTO

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sepertiga Malam Terakhirku untuk Tugas kedua-ku

25 Agustus 2013   07:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:51 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh sesuatu yang sangat sulit, memulai menulis dan dipublikasikan…..rasanya lebih baik otak atik soal OSN matematika… ampuuuun….

Karirku sebagai guru aku mulai 15 thn yang lalu…..sempat 4 thn mngajar di salah satu SMPN yang baru berdiri yg mana letaknya dikaki sebuah gunung di kab Mojokerto, karena penempatan pertamaku memang disini. Dengan bersepeda motor setiap hari selama 45`dr rmh tempat tinggalku barulah sampai ke tempat kerjaku…..selama 4thn itu pula aku harus bersepeda walaupun dalam keadaan hamil putra ke-2 dan 3,sampai akhirnya atas ijin pimpinan, aku  mengajukan mutasi di SMPN 1 SOOKO tempat kerjaku sekarang yang notabene sdh memiliki guru2 senior yang begitu banyak( sekilas kisahku )

Di SMPN 1 SOOKO inilah aku baru merasakan suka dan duka seperti yang bapak/ibu rasakan, baik dengan siswa maupun teman guru. Dimana aku sebagai guru baru, harus bisa menempatkan diri  dan mulai belajar sabar dan mengalah menghadapi siswa maupun teman2 senior( istilahnya babat alas ) di  sekolah kami. Karena tersirat pemikiran  dilingkungan kerja yang baru ini, bahwa senioritas lebih diutamakan, dengan kata lain senioritas identik dengan profesionalitas……..inilah yang merupakan cambuk bagiku untuk bisa membuktikan bahwa, tidak selalu senior yg selalu professional dibanding yunior…..namun……………..tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk membuktikan hal tersebut……………Mental harus benar2 kuat…….sekuat tugu monas ….

Diawali dengan delapan thn yg lalu,aku mendapatkan perintah dr pimpinan untuk mengikuti lomba inovasi pembelajaran yang diselenggarakan dinas pendidikan yg bekerja sama dengan LPMP,dg segala ketebatasan aku mulai membuat karya tulis inovas walaupun harus tanya sana sini,buka buku ini itu…..akhirnya bisa masuk final walaupun bukan juara….Disinilah akirnya aku mulai mengenal PPPPTK ,yg diawali th 2007 aku dikirim ke LPMP jatim mengikuti training assessment dan ditahun berikutnya aku terpanggil sebagai peserta diklat guru pengembang jenjang dasar …. ….

Setelah itu aku mulai tertarik untuk megikutkan siswa dalam ajang perlombaan, seperti olimpiade2 yg diselenggarakan oleh berbagai macam lembaga pendidikan…..Otomatis aku harus mulai memberikan bimbingan untuk bekal siswa kami….Langkah pertamaku adalah mencari bibit2 yang berkualitas….aduh sulitnya…..bahkan kadang2 ada suara dr teman2 dg gurauannya “ yg diramut anak pandai2 saja, yg bodoh2 dan duableg2 bagianne guru BP” . Keadaan sekolah kami terletak diperbatasan kab dan kota. Dimana bibit2 yang berkualitas dan ditunjang materi oleh orang tuanya tidak masuk ke sekolah kami tapi menuju ke sekolah2 di kota. Inilah yang menjadikan tantangan bagi saya….Langkah keduaku bimbingan rutin sdh mulai aku lakukan diluar jam pelajaran, Langkah terakhirku mendaftarkan siswa2 kami dalam lomba2………..aku masih prihatin,karena mapel matematika yg aku bimbing hanya 2 kali masuk final, tapi belum juara ….Tolong dong teman2 bantu aku…. apa ya…yang masih kurang? ……

Karena terlalu menikmati ajang perlombaan siswa, akhirnya lomba mapel apapun ingin aku ikuti…… salah satunya lomba IT  beregu (2 siswa) untuk membuat materi ajar dg animasinya…..Langkah pertama aku tawarkan ke guru TIK, berhubung gak ada respon akhirnya aku beranikan diri menawarkan ke siswa yg aku anggap mampu. Langkah kedua aku dibantu teman guru untuk memberkan bimbingan sesuai kemampuan kami….Langkah ketiga benar2 aku daftarkan lomba dgn pemikiran mencari pengalaman, lha wong biaya gratisss………..akhirnya beberapa hari kemudian keluar pengumuman lewat email teman saya….ternyata 2 regu yg kami kirim mendapat peringkat 8 dan 13……….bagus ataukah tidak????..........he….he…yg membuat kami tertawa adalah pesertanya cuman 13 regu……..wessssss, tapi tidak membuat saya putus asa……….sampai akhirnya saya terpanggil ikut diklat ONLINE saat ini…….Mohon maaf karena kemampuan saya terbatas masih harus belajar lebih banyakkkkk………….saya masih harus selalu bertanya untuk mengerjakan tugas dari bpk MTamin

SULIA DJAUHARIANA

PESERTA NO 120

ANGKATAN 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun