Salah satu tantangan sebagai guru profesional adalah menguasai pembelajaran dalam segala situasi dan kondisi apapun, salah satunya adalah kemampuan guru untuk bertanya dengan pertanyaan-pertanyaan efektif, apa tujuannya ? Coba kita lihat beberapa hal yang bisa dicapai dengan pertanyaan efektif, yaitu:
1. Dapat dipakai untuk menelaah dan merangkum pembelajaran sebelumnya
2. Dapat dipakai untuk mendorong atau melibatkan siswa berpikir matematis
3. Dapat dipakai untuk menilai kesiapan siswa
4. Dapat dipakai untuk mengecek pekerjaan rumah atau tugas kelas dan pemahaman siswa
5. Dapat dipakai untuk memfokuskan perhatian siswa pada materi matematika tertentu
6. Dapat dipakai untuk menilai ketercapaian tujuan pembelajaran atau sebagai asesmen formatif
7. Dapat dipakai untuk mendiagnosa kesulitan siswa
8. Dapat dipakai untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan sikap inkuiri
9. Dapat dipakai untuk memancing siswa untuk mengemukakan pendapatnya sendiri
10. Dapat dipakai untuk memberi kesempatan kepada semua siswa mendengar penjelasan yang berbeda-beda dari siswa lainnya
11. Dapat dipakai untuk membantu guru menentukan laju pelajarannya dan untuk mengendalikan perilaku siswa
Untuk melahirkan pertanyaan-pertanyaan efektif kita haruslah melihat karakteristik pertanyaan efektif yang kemungkinan besar dapat membelajarkan siswa secara maksimal , diantaranya adalah :
- Bersifat atau mengarah pada pertanyaan yang open-ended.
- Memungkinkan jawaban yang beragam.
- Memungkinkan siswa memaknai matematika dari proses menjawab pertanyaan tersebut.
- Memungkinkan guru menilai secara holistik kemampuan matematika siswa.
Dengan mengingat karakteristik pertanyaan efektif, secara tidak langsung kita sebagai guru telah mempunyai rambu-rambu dalam memberikan pertanyaan pada siswa. Yang perlu kita hindari dalam membuat pertanyaan yang tidak efektif adalah :
1.Pertanyaan yang tertutup, misalnya ya/tidak, atau pertanyaan tertutup (mengisi titik-titik).Alasannya :Tidak mendidik siswa berfikir kritis dan kreatif
2.Pertanyaan yang memandu siswa pada jawaban atau memberi petunjuk (clue) pada jawaban. Alasannya :Siswa perlu belajar dan berpikir di dalam matematika, tidak selalu harus dibimbing. Guru harus memberi kepercayaan pada mereka dan memberi kesempatan pada mereka untuk menjawab. Hal yang dibutuhkan adalah dorongan bagi mereka.
3.Pertanyaan yang terpusat pada guru.Alasannya :Untuk mengarahkan siswa bahwa merekalah yang memiliki kepentingan dengan pertanyaan tersebut. Misalnya, “jelaskan pada teman-temanmu bahwa ...”, “coba yakinkan dirimu, mengapa.... “.
4.Pemberian label mudah atau sulit pada pertanyaan yang diajukan.Alasannya :dapat membuat siswa tidak mengerahkan perhatian yang maksimal untuk menjawab pertanyaan.
5.Pertanyaan yang dijawab sendiri oleh guru. Walaupun pada akhirnya siswa bisa menjawab pertanyaan dengan sedikit bantuan dari guru
Tujuan pembelajaran akan tercapai maksimal jika kita sebagai guru selalu dan selalu berusaha menjadi yang terbaik.....Ayo kita mencoba menerapkan semua karakteristik pertanyaan efektif secara pelan-pelan, dimulai dari membuat pertanyaan-pertanyaan yang bersifat open ended dan pertanyaan-pertanyaaan yang memungkinkan jawaban beragam setelah itu lebih kita kembangkan lagi......semangat!!!
"Hal terpenting adalah jangan berhenti bertanya. Ketertarikan atau rasa ingin tahu memiliki alasannya sendiri untuk hadir."
Tujuan bertanya secara urut adalah:
1.Memberi kesempatan kepada semua siswa mendengar penjelasan yang berbeda-beda dari siswa lainnyaalasan : karena untuk mendapatkan penjelasan berbeda dari siswa dan akan didengar oleh siswa lain, lebih tepat dan cepat dilakukan bila kita bertanya atau memintanya secara langsung hal ini juga karena hal itu diperlukan untuk melatih siwa mengkomunikasikan pendapatnya
2.Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan sikap inkuirialasan : agar siswa tangguh menghadapi dunia nyata, harus lebih sering dilatih memiliki ketrampilan berpikir kritis dan sikap inkuiri
3.Memfokuskan perhatian siswa pada materi matematika tertentu alasan : supaya pembelajaran berlangsung dengan efektif perhatian difokuskan lebih dulu dengan cara bertanya adalah yang paling tepat dan cepat.
4.Membantu guru menentukan laju pelajarannya dan untuk mengendalikan perilaku siswa .alasan : karena dengan bertanya menentukan laju pelajarannya dan untuk mengendalikan perilaku siswaguru kita bisa mengendalikan/menguasai apa yang harus terjadi di kelas.
Jika guru bertanya kepada peserta didik dan ternyata belum ada peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya guru jangan langsung memberikan jawabannya. Akan lebih baik jika guru memberikan pertanyaan panduan yang dapat memotivasi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya terhadap suatu masalah. Demikian seterusnya hingga peserta didik dapat menjawab pertanyaan itu
Jika yang mengajukan pertanyaan adalah guru, maka seharusnya keterampilan bertanya memang harus dimiliki oleh seorang guru. Lain halnya dengan pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik, Jika peserta didik yang mengajukan pertanyaan maka guru harus memiliki keterampilan untuk menjawab.
Tidak bisa dipungkiri bahwa proses untuk memperoleh pengetahuan tentunya diawali dari sebuah pertanyaan. Sehingga kalimat "jangan pernah berhenti untuk bertanya" adalah kalimat yang menginspirasi siapa saja yang ingin memperoleh pengetahuan.
Ketrampilan bertanya seorang guru akan memberikan rangsangan bagi peserta didik untuk mengembangkan daya pikir yang dimiliki, sehingga terjadi proses pembelajaran aktif dan konstruktif. Hal ini akan memberi penguatan pengetahuan peserta didik
"Artikel ini adalah bagian dari tugas Diklat Online P4TK Matematika".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H