Madrasah Ibtidaiyah di Desa Tegalrejo Terancam Tutup?

Berawal dari perbincangan anak KKN setelah acara istighosah di MI Bahrul Ulum Sabtu, 22 Oktober Bada isya'. Disitu ada kepala sekolah bapak Hari dan ketua yayasan Ustdz Miskan. 

Kata bapak Hari, Madrasah Ibtidayyah di desa Tegalrejo memang penuh perjuangan dalam mencari siswa dan siswi, kata beliau Sekolah Dasar menjadi benteng dan lawan yang kuat bagi Madrasah Ibtidayyah, mengingat didesa Tegalrejo masyarakatnya ada yang non muslim. 

Kata ketua yayasan Ustdz Miskan, beliau sering bertanya-tanya terkadang, ko bisa ya Masyarakat tidak banyak yang menyekolahkan anak-anaknya ke madrasah, padahal kalau dilihat dari prestaai, di Madrasah Ibtidayyah Bahrul Ulum sangat unggul dari pada Sekolah Dasar yang ada di Tegalrejo, bahkan MI Bahrul Ulum sering memenangkan perlombaan, seperti lomba tahfidz se kecamatan.

Tidak hanya itu, MI Bahrul Ulum Tegalrejo juga memfasilitasi antar jemput siswa siswi setiap hari secara gratis.

Intinya dalam hal prestasi dan fasilitas MI Bahrul Ulum sangat unggul dibandingkan dengan sekolah-sekolah dasar yang ada di desa Tegalrejo. 

Tapi Alhamdulillah nya kata kepala sekolah bapak Hari, semangat juang yayasan dan jajaran guru tetap semangat memperjuangkan madrasah, Mulai dari memperbanyak prestasi, fasilitas, maupun dalam hal keaktifan di medsos untuk  menyebarkan dan mempromosikan serta membranding madrasahnya supaya tetap berdiri tegak dan terus maju.