Mohon tunggu...
Sulfi FitriatunHasanah
Sulfi FitriatunHasanah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Mahasiswi IAIN JEMBER, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah♡

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Eksistensialisme

1 Mei 2020   23:10 Diperbarui: 2 Mei 2020   00:08 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Pengertian Filsafat Eksistensialisme.
     Filsafat ini adalah filsafat  modern pada abad ke 19 dan dan kembali dibumingkan pada abad ke 20 oleh Marten Heidegger,Karl Jasper dan Jean Paul Satre. Filsafat ini menganggap keberadaan manusia dengan benda lain tidak sama. Filsafat eksistensialisme memandang gejala yang pangkalnya adalah eksistensi. Yang dimaksud dari eksistensi itu sendiri adalah manusia berdiri sendiri dan keluar dari dirinya.

B. Tokoh Filsafat eksistensialisme.
1. Jean Paul Satre
    Jean memperkenalkan eksistensialisme dari prespektif estetika.dia beranggapan bahwa eksisteni ada terlebih dulu dari esensi.

2. Soren Aabye Kierkegaard
    Seorang bapak dari eksistensialisme. Soren berpendapat bahwa eksistensi bukan suatu yang tetap akan tetapi senantiasa menjadi. Manusia bergerak dari satu kemungkinan untuk menjadikan kenyataan,oleh karna itu manusia harus mempunyai suatu keberanian untuk mewujudkan kemungkinan menjadi hal yang nyata.

3. Karl Jesper
    Menurut Karl Jesper persoalan paling penting yaitu bagaimana menangkap ada atau berada dalam eksistensi sendiri. Maka dari itu kita harus menganalisa apa yang disebut dengan situasi.

4. Marten Heidegger
    Meiliki pemikiran yang sangat ekstrim. Menurutnya eksistensi adalah suatu keadaan actual yang terjadi dalam ruang dan waktu. Eksistensi juga menunjuk pada "suatu benda yang ada disini dan sekarang"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun