Mohon tunggu...
Asep Suleman
Asep Suleman Mohon Tunggu... -

Badai Pasti Berlalu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Perindo: Harapan Baru Bagi Politik Indonesia

12 Februari 2015   19:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:20 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Situasi politik Indonesia sebenarnya berada di titik kritis. Rakyat merasa skeptis terhadap partai politik, terutama partai politik pemenang pemilu yang ternyata jauh dari panggang dengan api ; langkah-langkah politiknya jauh dengan apa yang dijanjikan ketika kampanye.

Di titik inilah partai baru bernama Partai Persatuan Indonesia (Perindo) diprakarsai oleh Hary Tanoe lahir. Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, mengatakan, hadirnya Partai Perindo akan menjadi alternatif baru dalam dunia perpolitikan Indonesia.

"Kalau nanti partai ini (Perindo) mampu memanfaatkan situasi dengan baik tanpa terbawa arus, maka partai ini akan menjadi partai besar. Namun dengan syarat, Perindo harus mampu memberi harapan baru kepada masyarakat," ujar Siti Zuhro dalam sebuah kesempatan menjelang partai ini lahir.

Siti Zuhro menambahkan sebaiknya Partai Perindo berbuat dulu sebanyak-banyaknya untuk masyarakat. Partai Perindo menurutnya harus berani menjadi partai penyeimbang yang produktif.

Banyak hal yang harus diselesaikan negara saat ini, dari mulai soal politik sampai ke soal kesejahteraan rakyat. Kita ambil contoh kesejahteraan rakyat. Soal ini layak menjadi fokus pemerintah, karena jumlah penduduk miskin di Indonesia masih berada di kisaran 28 - 30 juta diantara 250 juta penduduk Indonesia.  Bank Dunia malah menyebut jumlah lebih besar dari itu.

Secara prosentase jumlah penduduk miskin memang fluktuatif. Dari data BPS, pada tahun 98 ada sekitar 24,2 % dan tahun tahun 99 sekitar 23,43 % penduduk miskin. Saat itu Indonesia seperti negara-negara Asia lainnya, mengalami resesi ekonomi. Banyak bisnis rontok dan tingkat kemiskinan Indonesia melonjak dari 17 menuju 24,2%.

Setelah sepuluh tahun berlalu, tingkat kemiskinan Indonesia berkisar di angka 11 %. Pada sept 12 mencapai 11,66 %. Pada Maret 13 angka kemiskinan  mencapai 11,37 % dan Sept 13, angka ini naik lagi mencapai 11,47 %.

Dari fluktuasi angka ini kita bisa menyimpulkan bahwa angka kemiskinan kita masih fluktuatif.

Sehingga, tak bisa dipungkiri kehadiran Partai Perindo bisa menjadi alternatif untuk bisa membantu pemerintah mengatasi kesejahteraan rakyat Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun