Mohon tunggu...
Asep Suleman
Asep Suleman Mohon Tunggu... -

Badai Pasti Berlalu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Stop Reklamasi Teluk Jakarta!!

11 Mei 2015   21:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:09 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tulisan Handi Ramdhani Ada Agenda Apa Hary Tanoe Terhadap Ahok? yang mengaitkan pemberitaan Sindo Weekly tentang kengototan Ahok yang melanjutkan proyek reklamasi dan kepentingan politik Hary Tanoe (HT), sejatinya hanya berisi prasangka Handi terhadap HT  dan pemujaannya yang ekstrem terhadap Ahok; ekstrem karena Handi menarik isu yang menyangkut hidup publik, reklamasi teluk Jakarta, menjadi isu personal, Ahok di dzolimi Hary Tanoe.

Proyek reklamasi teluk Jakarta jelasnya proyek raksasasa. Dengan alasan ini saja wajar jika media menyorot soal ini.  Tapi yang menjadi perhatian umum dari proyek raksasa ini adalah soal isu lingkungan, sosial, ekonomi, warga Jakarta yang hidup di sekitar teluk tersebut.

Banyak ahli dan aktivis lingkungan bersuara lantang menentang proyek ini. Alasan mereka mulai dari alasan kerusakan lingkungan, ekonomi, hingga hingga hukum.   Yang jelas isu reklamasi teluk Jakarta sudah menjadi keprihatinan umum. Masyarakat dari berbagai kalangan banyak yang tidak setuju terhadap proyek ini.

Demikian pula dengan media. Setahu saya berita tentang reklamasi bukan monopoli media di lingkungan MNC Group. Kompas, Tempo. Viva. Detik, Warta Kota, Republika, Indopos, untuk menyebut beberapa media, juga mengangkat isu reklamasai secara kritis.

Lihatlah Judul berita berikut

Izin Reklamasi 17 Pulau di Teluk Jakarta Dinilai Tidak Gratis (Kompas: (http://megapolitan.kompas.com/read/2015/04/09/10261451/Izin.Reklamasi.17.Pulau.di.Teluk.Jakarta.Dinilai.Tidak.Gratis)

Ahok Dinilai Ceroboh Berikan Keputusan Reklamasi Teluk Jakarta Utara (http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/15/04/07/nmeaxr-ahok-dinilai-ceroboh-berikan-keputusan-reklamasi-teluk-jakarta-utara)

Tanda Tanya di Balik Sikap Ahok yang Ngotot Reklamasi Teluk Jakarta (http://www.rmoljakarta.com/read/2015/05/06/4607/Tanda-Tanya-di-Balik-Sikap-Ahok-yang-Ngotot-Reklamasi-Teluk-Jakarta-)

Hentikan Reklamasi Teluk Jakarta (http://www.koran-jakarta.com/?30253-hentikan%20reklamasi%20teluk%20jakarta)

Kegaduhan Ahok Tutupi Isu Reklamasi Teluk Jakarta (http://megapolitan.harianterbit.com/megapol/2015/04/08/24715/18/18/Kegaduhan-Ahok-Tutupi-Isu-Reklamasi-Teluk-Jakarta)

Reklamasi Hanya Untungkan Investor, Bukan Warga Jakarta (http://www.aktual.co/jakartaraya/ini-keuntungan-fantastis-investor-reklamasi-teluk-jakarta)

Berikut pendapat beberapa orang. Kecuali Susi mereka yang saya sebut di bawah ini bukan politisi.

Muslim Muin (Pakar kelautan dari Institut Teknologi Bandung ITB):Reklasami akan membuat banjir makin parah dan air akan semakin tercemar  Hanya segelintir orang saja yang menikmati keuntungan besar dari proyek ini.

Susi Pudjiastuti (Menteri Perikanan dan Kelautan): Reklamasi akan merusak ekosistem

Moestaqiem Dahlan (Walhi): Dampak yang terjadi terhadap pembangunan Teluk Jakarta sangat besar dirasakan oleh masyarakat pesisir baik dari segi sosial, ekonomi dan lingkungan. Nelayan akan terancam dengan pembangunan tersebut.

Kesimpulannya, terlalu jauh kalau tulisan media masa tentang reklamasi dikaitkan dengan sentimen pemiliknya terhadap Ahok. Yang jelas isu reklamasi sudah menjadi keprihatinan masyarakat umum.  Dan ketika ada media yang mengangkat kekhawatiran publik ini ke permukaan seharusnya kita bersyukur sebab media tersebut sudah menjalankan salah satu fungsinya, yakni menyuarakan kepentingan publik. Justru yang harus dicurigai adalah orang-orang yang mengaburkan masalah yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak dengan masalah pribadi pemiliknya. Demikian terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun