Mohon tunggu...
sulchi hariyanto
sulchi hariyanto Mohon Tunggu... -

pernah kuliah...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"atheis" masihkah "ada"...........?

2 Oktober 2010   18:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:46 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tulisan ini bukan untuk para "atheisme",

Sosok manusia lahir berawal dari ketidaktauan....artinya Allah sengaja tidak memfungsikan dulu akal sampai batasnya, coba kalau sejak dalam kandungan akalnya berfungsi ? tentu tidak akan ada yang betah di didalam kandungan dan seorang ibu nggak mau hamil karena takut perutnya dilobangi agar sibayi bisa melihat siapa Bapaknya.........subhanallah

Dari ketidaktauan manusia dan selanjutnya sang Ibu sedikit dengan sabar merawat, memberi susu dan makan serta mengajari, mendidik yang akhirnya si anak menjadi tau, mengerti...........setelah beranjak dewasa otak (akal)nya mulai berfungsi.....dia tidak lagi di suapi, di susui......dsb, dia sudah merasakan apa yang ia pegang dg tangannya, berjalan dengan kakinya, melihat apa yang di depan matanya, mendengar apa yang gemrisik di sekitarnya.... pembelajaran ini tidak hanya di proleh dari orangtuanya saja, keluarga dekatnya begitu juga diperoleh dari sekolah baik guru atau ustadnya tapi lingkungan sosial juga mempengaruhi proses pembelajaran untuk menjadi tau dan mengerti........, mengerti akan baik dan buruk, mengerti enak dan tidak enak, mengerti kecantikan, kegantengan dsb,

Namun apa yang terjadi di sekitar kita ? apakah yang kami sebut diatas bukankah sebuah proses yang melibatkan sang penciptaNya ?

Bayang-bayang itu "ADA" dan pasti "ADA" yaitu TUHAN,

ROB yang menciptakan kita dan alam semesta ini, .........dan masih adakah sosok manusia TIDAK PERCAYA dengan ADAnya TUHAN ? jawabnya masih dan ada hingga akhir peradaban manusia. yang menarik disini ATHEISME merasakan tertekan dan minta pengakuan !

Tidak percaya adanya Tuhan, pertanyaan selanjutnya apakah keberadaannya.... dia (atheisme) ada dg sendirinya dan atas dirinya sendiri ? pada hal ia merasakan lapar, haus, sakit, sehat dan lain sebagainya, apakah ia bisa memenuhi dari dirinya sendiri ? sebab dirinya dan diluar dirinya adalah ciptaan Tuhan, oleh karena itu menurut hemat kami atheisme semestinya tidak perlu melibatkan pihak lain untuk memberikan "Pengakuan" artinya Keyakinan TIDAK PERCAYA ADANYA TUHAN adalah BOHONG BESAR

Oleh sebab itu jika minta bukti bahwa Tuhan itu ADA dan kita manusia tidak akan mampu mengADAkan  karena manusia ciptaanNYa, ........pergi saja naik kapal ke tengan laut dan terjun kedalam lautan........dan selamat bertemu dg TUHAN.

Indahkanlah hati kami dg hati yang bersih yang selalu merasakan kehadiranmu Ya ROB

Indahkanlah mata kami  dengan selalu melihat akan kebesaranmu Ya ROB

Indahkanlah mulut kami dengan selalu berkata baik dan memujimu Ya ROB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun