Mohon tunggu...
Sulastriya Ningsi
Sulastriya Ningsi Mohon Tunggu... -

Seorang muslimah yang tengah mengejar impian mulianya

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Untukku dan Dirimu Saudariku

19 Agustus 2014   08:02 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:10 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila perasaan wanita itu hanya untuk di tarik ulur, menjadilah layang-layang.
Jika ia didekati lalu ditendang, artinya ia adalah bola.
Yang perihnya jika sampai diinjak-injak, sehingga tak ubahnya seperti keset.
Wanita bukan baju loakan, yang seenaknya dipegang lalu dicampakkan.
Apalagi dijadikan piala bergilir, yang diperebutkan dan menjadi pajangan lelaki.

Wanita itu,di cipta pada tulang rusuk yang dekat pada hati bukan ?
Dan tak perlu diuraikan lagi maknanya.

Untuk mu saudari seimanku dan terlebih untukku sendiri.
Menjadi wanita istimewa itu seperti mawar nan indah.
Cantik akhlaqnya, harum karyanya.
Namun jika ada lelaki yang berani merusak kesuciaannya,
maka iapun segera membela diri dengan durinya.
Itulah wanita yang istimewa.
Jangan mau jadi layang-layang, bola, keset, baju loakan, apalagi piala bergilir.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun