Mohon tunggu...
Sulastri
Sulastri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sulastri

Sulastri

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Bagaimana Sistem Pendidikan Pada Masa Jepang

1 Juli 2023   19:40 Diperbarui: 1 Juli 2023   19:53 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti yang sudah kita ketahui pendidikan pada masa Jepang biasanya disebut Hakko Ichiu yaitu mengajak bangsa Indonesia ikut bekerja sama dengan Jepang dalam rangka mencapai kemakmuran bersama Asia Raya. Oleh karena sebab itu setiap pelajar setiap harinya harus mengucapkan sumpah Setia kepada kaisar Jepang dan membentuk Indonesia baru dalam rangka kemakmuran Asia Raya. Pada kenyataannya bangsa Indonesia menjadi semakin miskin dan juga sangat menderita demi untuk kepentingan perang Jepang. 

Pendidikan pada masa Jepang memiliki tujuan yang tidak banyak dapat dikemukakan. Memenangkan perang merupakan tujuan utama dari pendidikan pada masa Jepang. Di mana Angkatan Bersenjata Jepang memberikan sedikit perhatian terhadap pendidikan. Namun demikian hasilnya sangat luar biasa bagi Indonesia di kemudian hari. Untuk itu bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa pengantar resmi baik di kantor-kantor maupun di sekolah-sekolah. Bangsa Belanda ditangkap dan diusir sedangkan bahasa Belanda dilarang. Bahasa Jepang digunakan sebagai bahasa kedua. Selama masa pendudukan bahasa Indonesia mampu berkembang dan dimodern sehingga menjadi bahasa pergaulan dan bahasa yang ilmiah. Pada dasarnya sistem persekolahan pada masa penjajahan Jepang sangat banyak mengalami perubahan karena Pada masa itu masih menggunakan sistem penggolongan baik itu dari golongan bangsa maupun status sosial sehingga hal tersebut pada waktu itu telah dihapus. Sejak pada masa Jepang bahasa dan istilah-istilah mulai dipergunakan di sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan. Untuk sekolah dasar pada waktu itu disebut dengan istilah sekolah rakyat, sekolah ini terbuka untuk semua golongan penduduk. Lama dari pendidikan sekolah Rakyat yaitu selama 6 tahun. Sebagai kelanjutan dari sekolah Rakyat yaitu Sekolah Menengah Pertama dan dilanjutkan dengan sekolah menengah tinggi. Jika digambarkan dalam satu bagan, dapat kita lihat sistem persekolahan pada masa pendudukan Jepang tidak jauh menyimpang dan hampir mirip dengan sistem persekolahan sesudah kemerdekaan. Yang membedakan dari keduanya yaitu hanya nama sekolah, sedang jenis sekolah kejuruan, apalagi perguruan tinggi sangat terbatas. Maka dapat disederhanakan sistem pendidikan dan persekolahan pada masa pendudukan Jepang kesempatan untuk belajar Sangat terbuka lebar bagi semua golongan penduduk di Indonesia.

Usaha menanamkan ideologi Hakko ichiu melalui sekolah-sekolah dimulai dengan mengadakan pelatihan bagi guru-guru. Guru-guru diberi tugas untuk menyebarkan ideologi tersebut. Dengan kehadiran Jepang di Indonesia sangat menanamkan jiwa berani pada bangsa Indonesia. Tetapi semua itu hanya untuk kepentingan Jepang. Ada beberapa hal yang perlu kita catat yaitu pada zaman Jepang ini, banyak sekali terjadi perubahan yang cukup mendasar di bidang pendidikan.

Sumber: Pratama, Aris. (2018). Masa Pendudukan Jepang. Kalimantan Barat: Derwati Press. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun