7. Nigeria
8. Rusia
9. Bangladesh
10. Meksiko
Perkembangan Internet yang sangat pesat berpengaruh juga terhadap perkembangan e-commerce di dunia umumnya dan di Indonesia khususnya. Perkembangan yang semakin intensif didukung dengan infrastruktur penunjang yang telah dibangun oleh Pemerintah maupun pihak swasta ke segala bidang kehidupan.Â
Penetrasi itulah yang telah mengakibatkan lajunya perkembangan perdagangan elektronik atau biasa kita kenal dengan e-commerce. Dengan adanya model bisnis digital di era modern dan semakin populer pada era digitalisasi saat ini.Â
Fenomena ini juga dirasakan Indonesia yang memiliki nilai transaksi digital yang terbesar di Asia Tenggara yaitu US$21 miliar pada 2019. Bahkan diperkirakan pada tahun 2025 Indonesia diperkirakan akan memiliki jumlah transaksi e-commerce sebesar US$82 miliar.
Dengan melihat fenomena yang ada menjadi tantangan tersendiri bagi Otoritas Perpajakan dunia dalam menetapkan atau menentukan pengenaan pajak atas bisnis yang terbilang sangat berkembang pesat saat ini.Â
Isu mengenai perkembangan ekonomi digital tak hanya menuntut konsumen atau pelaku bisnis untuk beradaptasi mengikuti arus perubahan, tetapi juga pemerintah.Â
Sebab bagaimanapun, perkembangan teknologi bukan saja mendisrupsi lini-lini bisnis, tetapi juga berbagai regulasi pemerintah, salah satunya soal perpajakan.
Studi Departemen Kebijakan Ekonomi dan Saintifik Parlemen Uni Eropa, Tax Challenges in the Digital Economy, mengungkap bahwa perkembangan ekonomi digital telah menciptakan tantangan baru bagi sistem perpajakan di berbagai negara.Â