Mohon tunggu...
Sulastri
Sulastri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan fisik motorik dan kognitif pada anak usia

11 November 2023   16:38 Diperbarui: 11 November 2023   17:57 1439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apabila kemampuan motorik berhubungan dengan fisik dan gerak anak maka kognitif berhubungan dengan otak. Kemampuan motorik anak adalah kemampuan anak yang berkaitan dengan fisik anak contohnya berjalan, memegang benda,berlari dan lain sebagainya.  Sedangkan kemampuan kognitif adalah cara berpikir anak atau imajinasi anak. Perkembangan motorik dibagi menjadi dua yaitu motorik halus dan motorik kasar. Motorik halus berupa menggambar,  menempel, menggunting dan lain sebagainya. Untuk contoh dari motorik kasar yaitu berjalan, berlari,  jongkok dan lain sebagainya. Untuk penerapan motorik pada anak usia dini usia 2 sampai 3 tahun kita harus mengedepankan motoriknya. Karena mereka masih dalam tahapan eksplorasi maka harus perbanyak tahapan motoriknya, baik itu motorik kasar ataupun motorik halus. Penerapan motorik ini bisa dilakukan dengan cara mengajak mereka berjalan-jalan melihat lingkungan sekitar, mengajak mereka bermain kotor-kotoran dan lain sebagainya.

Untuk perkembangan kognitif anak usia dini memiliki beberapa tahapan diantaranya yaitu kemampuan sensorimotor, kemampuan ini adalah tahapan perkembangan kognitif yang paling awal dimulai dari usia balita. Setelahnya yaitu kemampuan pra operasional ini berkembang ketika anak balita. Ada juga tahap kemampuan perkembangan operasional konkrit untuk anak remaja dan operasional formal untuk anak dewasa. Biasanya untuk anak usia dini berada pada tahapan sensorimotor dan pra operasional.

Kenapa fisik motorik dan kognitif berhubungan karena dari stimulasi kita di perkembangan motorik semisal mengajarkan mereka jalan berlari dan jongkok atau yang lainnya itu akan menambah kosakata untuk anak. Ini merupakan suatu kemampuan perkembangan bahasa. Akan tetapi juga bisa masuk kognitif karena disitu anak juga berpikir bagaimana sih aku tuh bisa seperti orang yang mereka lihat dan berpikir tentang apa yang mereka lihat. Contohnya Mereka melihat daun lalu mereka berpikir kenapa daun bisa bentuknya seperti itu?. itu merupakan salah satu pemikiran atau perkembangan kognitif pada anak. Perkembangan kognitif dan perkembangan motorik berhubungan karena mereka saling berkaitan satu sama lain dan memberikan peran positif pada kemampuan pertumbuhan anak usia dini.

Seiring dengan kematangan fisiknya maka kematangan motoriknya juga pun akan semakin matang. Semakin banyak eksplorasi anak terhadap lingkungan maka akan menambah kosakata dan pola pikir dan semakin senang menjelajahi dunia. 

Peran orang tua untuk perkembangan motorik dan kognitif anak sangat penting karena lingkungan anak paling lama kepada orang tuanya. Maka sebagai orang tua kita harus selalu menstimulasi anak untuk perkembangan motoriknya dengan mengajak mereka berjalan-jalan, melihat-lihat lingkungan agar mereka tidak jenuh dan bisa menstimulasi perkembangan motorik dan stimulasi perkembangan kognitif pada anak.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun