Mohon tunggu...
Sulasmi Kisman
Sulasmi Kisman Mohon Tunggu... Administrasi - Warga Ternate, Maluku Utara

http://sulasmikisman.blogspot.co.id/ email: sulasmi.kisman@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jalan Panjang Peternakan Kita

26 Agustus 2023   21:36 Diperbarui: 26 Agustus 2023   21:59 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[dokpri, 2022. Etalase-Latar, Ayam IPB D1]

Etalase

Bulan Agustus bukan hanya perihal tentang proklamasi kemerdekaan. Bulan ini juga penting bagi sektor peternakan. 26 Agustus tercatat sebagai Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan. Seperti hari ini, 26 Agustus 2023, di beberapa akun media sosial terpampang ucapan selamat Hari Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-187. Hari besar ini bertajuk "Wujudkan Swasembada Protein Hewani" dengan tagline "Wujudkan Swasembada Protein Hewani" #pertanian jago, Indonesia Kokoh.

Tak sekadar tag line, posisi strategis peternakan sejatinya tak bisa diragukan lagi. Kita bisa melihat dari berbagai sisi ataupun kategorisasinya berdasarkan komoditi. Mari kita lihat dari komoditi. Sapi misalnya, ternak ruminansia besar yang satu ini senantiasa jadi perbincangan menarik menjelang hari besar keagaaman, bahkan setiap hari. Peningkatan konsumsi daging selaras dengan sexy-nya pembahasan terkait komoditi ini. Manajemen pemeliharaan sampai importasi bisa diandalkan dan turut menopang pendapatan negara.

Di bidang perunggasan juga tak kalah saing. Kita lihat betapa marak dan menjamurnya usaha kuliner berbahan dasar daging ayam dan telur. Kelas atas hingga bawah memiliki kesukaan terhadap pangan dan produk olahannya. Semua bergantung hidup padanya. Lihat saja gerobak yang terisi penuh cilok-yang tak lain daging ayam sebagai bahan dasarnya. Sektor ini sexy dan menggairahkan. Ekonomi tumbuh.

Lalu, jika dilihat dari manajemen pemeliharaan. Berbicara mutu pangan, kehalalan semua bermula dari kandang. Jika manajemen pemeliharaannya sesuai SOP, biosecurity dijaga dengan baik, pemberian vitamin diatur bahkan hingga mencoba dalam menerapkan pemanfaatan herbal sebagai langkah antisipasi maka kualitas produk peternakan tidak perlu diragukan lagi.

Lalu, berbicara genetik misalnya, sektor peternakan mengalami kemajuan pesat dalam penerapan bidang ini. Banyak hasil riset dan perkembangan iptek yang juga andil dalam melahirkan bibit bibit unggul berkualitas untuk menopang ketahanan pangan sumber protein hewani. Ayam broiler saat ini bisa tumbuh dan siap panen bahkan kurang dari empat minggu. Beluum lagi banyak hasil riset akademisi yang berbuah bibit unggul ternak local. Balai Embrio Ternak juga tak mau ketinggalan. BET, siap menyalurkan embrio unggul berdasarkan hasil riset di laboratorium.


Dari kesejahteraan hewan. Pemerintah Indonesia aktif dalam menangani isu ini. 14 Desember 2022 digelar konferensi nasional Kesejahteraan Hewan perdana. Ini penanda kepedulian pemerintah setelah beberapa tahun lalu ramai pemberitaan terkait kasus kesewenangan dan kekejaman terhadap hewan di Indonesia. Hingga bermuara pada penghentian pengiriman sapi ke Indonesia

Kita perlu mengapresiasi semua derap langkah ini. Lalu pun tak boleh tutup mata dan pesimis pada  permasalahan dalam sektor ini yang juga teramat terjal. Terlebih Ketika kondisi pandemi covid-19 lalu, atau saat ini ketika saat ini el-nino menapaki kita. Bukan hanya tumbuhan, ternak juga memiliki peluang yang sama terpapar. Peternak digadang-gadang dapat rugi jika tidak pintar-pintar mengelola lingkungan kandang. Tapi lihat lagi sarana prasananya. Di Indonesia, jumlah peternak kecil yang punya modal kecil berlimpah. Ini kendala, yang juga perlu diseriusi, dicarikan solusinya.

Kabar Baik

Di sela-sela mencermati etalase diatas, masih terselip beberapa kabar baik. Seperti baru-baru ini, sebanyak 557.280 butir telur ayam konsumsi diekspor ke Singapura dengan nilai SGD 101.730 atau setara 1,15 M. Ekspor telur hari ini merupakan pengiriman ke 16 dari rencana pengiriman sebanyak 9,3 juta butir senilai SGD 1,72 juta atau setara Rp. 19,4 M sampai dengan akhir tahun 2023.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun