( Sang Guru Sejati )
Kau himpun perca kainmu
 Yang tercecer dari ranjang
Kusam di bawah meja bambu
Kau jadikan pernik manis
Penghias meja bambu lusuhmu
Perca-perca meski hanya seonggok sampah.....
Kini banyak yang mengejar
Dan mengelusmu.....dibawa
Ke sana kemari untuk dibentuk
Prakarya terindah dan bermanfaat.....
Tanpa belaian lembut
Sapaan hangatmu kami tak akan berarti apapun
Siapakah......
Guru... guru dan guru
Guru tugasmu kian hari bertambah lagi
Masa milenia apalagi
Karakter siswa harus segera diluruskan
sungguh berat di era 5:0
Semua serba ternologi
Tapi, Â secanggih apapun
Guru tetap hadir di masanya
Harapan para guru...
Akankah dirimu seindah perca buatan tangan-tangan terampil?
Perca kehidupan pun kini mulai
Menggerus peradaban hakiki
Tergeser kemanapun kau mau
Bersama orang-orang terkasih
Kurangkul generasi bangsa
Menuju gemilang meski lelah
Tetapkan,kuatkan rasa hati
Nan terpatri....indahnya mentari
Selalu menghangatkan kelembutannya....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H