Mohon tunggu...
Sukron Amin
Sukron Amin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

topik favorit saya adalah tentang olahraga dan lingkungan hidup, politik

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak dan Solusi Polusi di Lingkungan Kampus UIN Raden Intan: Menuju Lingkungan Kampus Akademis yang Ramah Lingkungan

31 Oktober 2024   21:49 Diperbarui: 31 Oktober 2024   22:15 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pencemaran di  kampus merupakan permasalahan yang semakin memprihatinkan dan memerlukan perhatian serius. Polusi tidak hanya berdampak pada kualitas  dan kesehatan udara, namun juga keindahan dan kenyamanan kampus sebagai tempat belajar.

Sumber polusi di kampus UIN RIL berkisar dari mobil, konstruksi bangunan, hingga pembuangan limbah yang tidak tepat.
Meskipun terdapat dampak negatif jangka panjang dari kontaminasi terhadap mahasiswa, dosen, dan staf kampus, kondisi ini sering kali diabaikan.
Polusi udara dari kendaraan bermotor merupakan salah satu permasalahan utama. Kampus yang tidak memiliki  transportasi dalam kampus yang memadai cenderung dipenuhi mobil pribadi, sehingga memperburuk polusi udara. Asap knalpot kendaraan tersebut tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga meningkatkan risiko kesehatan seperti penyakit pernafasan.

Lokasi kampus harus berperan aktif dalam mengurangi polusi ini, seperti dengan menyediakan layanan transportasi ramah lingkungan dan menerapkan program ride sharing untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi.

Selain itu, aspek lingkungan seringkali tidak diperhatikan dalam pembangunan gedung baru di kampus.
Proses konstruksi yang menghasilkan debu dan serpihan dapat berdampak negatif terhadap kualitas udara dan kenyamanan penghuni kampus.
Sejumlah besar proyek pembangunan mengabaikan sistem untuk mengurangi dampak lingkungan,  dan polusi debu serta udara semakin tidak terkendali.
Kampus harus mematuhi pedoman ketat dalam semua proyek pembangunan, termasuk penggunaan alat dan bahan yang ramah lingkungan.

Pencemaran sampah juga menjadi permasalahan utama di kampus.
Tanpa pengelolaan sampah yang efektif, kampus akan dipenuhi sampah plastik, kertas, dan  organik yang mencemari lingkungan.Kampus harus membangun sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi dan efektif, termasuk menyediakan wadah sampah terpisah dan melaksanakan program daur ulang.
 
Mengingat banyaknya dampak negatif pencemaran kampus, sudah saatnya kampus mengambil langkah nyata untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan.
 Transisi menuju kampus  bebas polusi tidak hanya  meningkatkan kualitas lingkungan belajar, namun juga mencerminkan komitmen kampus dalam mendukung kelestarian lingkungan di masa depan.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun