Mohon tunggu...
Sukro Setiaone
Sukro Setiaone Mohon Tunggu... -

Dunia ini hanya tuk sementara, sifatnya fatamurgana My Life IS Mine

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Merbabu

17 Mei 2012   02:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:11 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Gunung yang terletak di jawa tengah,bersebelahan dengan gunung merapi .Kebanyakan orang mungkin lebih mengenal gunung merapi ataupun lawu yang ada di jawa tengah,tapi tak kalah indahnya gunung merbabu ini di antara dua gunung tersebut.Gunung merbabu ini mempunyai ketinggian 3,145 m (10,318 kaki).

Di gunung merbabu inilah pengalaman pertama kalinya aku berpetualangan di alam.Siang kami terdiri dari 7pemuda berangkat dari solo naik bus jurusan selo boyolali.Jarak antara kota solo dengan selo boyolali klau naik bus sekitar 2jam perjalanan.Sampai di pasar selo kami melanjutkan dengan berjalan kaki sampai ke basecamp pendakian.Di basecamp ini sejenak kami istirahat dan mempersiapkan alat-alat serta bekal untuk pendakian.

Malam pun tiba, rintik hujan menemani kami mengawali pendakian.Karena baru pertama kalinya aku mendaki,sempat ada perasaan takut ketika memasuki hutan.Suasana begitu mencekam,gelap gulita penerangan kami hanya sebuah senter yang kami bawa masing-masing.Saat itu hujan pun bertambah lebat yang menjadikan medan jalan semakin licin.Suara-suara alampun membuat bulu kuduk merinding,mulai dari suara kumbang,sampai lolongan anjing pun terdengar nyaring.

Tak patah arang dengan keadaan seperti itu karena sudah ku niati untuk melakukan perjalanan ini.Langkah demi langkah kami pijakkan dengan penuh kehati-hatian,karena medan sangat licin dan semak-semak pun telah menutupi sebagian jalan setapak.Sampai tanpa terasa kami sudah melewati pos watu gubug.Disini kami sejenak istirahat melepas lelah,tempat ini bisa kami jadikan perlindungan dari hujan.Nama watu Gubug ini di ambil mungkin karena disini terdapat batu yang sangat besar dan mampu di jadikan tempat berteduh.

Tiba-tiba,ketika kami mau melanjutkan perjalanan ,kami di hadang anjing. Dengan menjulur-julurkan lidahnya dan telinga yang tegak berdiri membuat kami panik.Hingga salah satu teman kami ketakutan dan berlari turun.Karena medan yang licin akhirnya dia terjatuh ke jurang.Untung saja jurangnya tidak dalam.Kami pun segera membantunya naik ke atas lagi.Akhirnya kami urungkan niat untuk melanjutkan perjalanan.Kami pun turun dan mencari tempat yang agak luas untuk mendirikan tenda dan bermalam di situ.

Pagi harinya kami terbangun dan memandang sekitar,ternyata di situ banyak para pendaki yang berhenti.Kami ngobrol-ngobrol dengan pendaki-pendaki yang lain ternyata mereka juga takut dengan adanya anjing kemarin.Setelah mentari mulai terik kami bergegas membenahi peralatan untuk turun gunung.Di perjalanan turun tak sengaja kami bertemu lagi dengan anjing kemarin.Anjing itu pun mengikuti kita sampai di basecamp.Ternyata anjing tersebut milik dari warga sekitar yang tertinggal di atas gunung setelah mencari kayu.

Cuaca hari itu cepat berubah-ubah.Sampai di basecamp belum sempat istirahat hujan pun kembali turun.Karena takut hari ini tidak dapat bus pulang, kami segera turun menuju pasar dan mencari bus yang menuju ke solo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun