Pendapatan dan Pengeluaran Kabupaten Padang Pariaman

A. Pendapatan Padang Pariaman tahun (2023)

     Anggaran pendapatan pemerintah kabupaten padang pariaman pada tahun 2023 tercatat yaitu sebesar Rp 1,236 triliun, yaitu terdiri atas pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp. 147,806 miliyar. Anggaran pendapatan ini terdapat dari berbagai suber yaitu pendapapatan pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisah kan dan juga lain-lain pendapan asli daerah yang sah

     Pendapatan sebesar Rp. 147,806 Miliyar ialah jumlah pendapatan asli daerah (PAD), dimana bahwa padang pariaman telah mampu menghasilkan pendapatan lebih besar dari tahun sebelumnya dimana pada tahun 2022 sebesar Rp. 126,243 miliar, jadi pada tahun 2023 ini telah mencapai kemajuan sebesar sebesar 17,08 persen. Yang terdiri atas pajak daerah sebesar Rp. 60 Miliyar, retribusi daerah sebesar Rp. 3 Miliyar , hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 8 miliyar dan lain lain pendapat asli daerah yang sah sebesar Rp. 75 Miliyar

B. Apakah sudah melebihi target pendapatanya? Apa yang terjadi pendapatan paling banyak?

     Pendapatan padang pariaman belum mencapai target, dimana target yang ingin dicapai yaitu sebesar Rp. 1,428 Triliun, sedangkan pendapatan yang dihasilkan pada tahun 2023 sebesar Rp. 1,236 Triliun, jadi masih kurang sebesar 0,192 persen untuk mencapai target tersebut. Kurangnya pencapaian target itu di sebabkan karena pajak dan retribusi daerah, kurang optimalnya upaya pemungutan pajak dan retribusi daerah

     Pendapatan paling banyak yaitu terletak pada pendapatan lain-lain asli daerah yang sah sebesar Rp. 75 Miliar Pendapatan ini bersumber panting untuk dapat membangun infstrastruktur, pengadaan aset tetap, proyek-proyek investasi daerah serta peningkatan kesejahteraan rakyat

C. Pengeluaran Padang Pariaman Tahun 2023

     Anggaran pengeluaran padang pariaman tahun 2023 sebesar Rp. 1,287 Triliun, dimana terdiri atas belanja operasi sebesar Rp. 979,954 Miliyar, belanja modal sebesar Rp. 175,992 Miliyar, belanja tak terduga sebesar 1,729 Miliyar. Dimana belanja operasi membiayai kegiatan sehari-hari pemerintah kabupaten padang pariaman seperti gaji karyawan/pegawai, tunjangan, belanja barang/jasa dll. Belanja modal membiayai pengeluaran untuk infrastruktur yang memberikan untuk infrastruktur ytang memberikan manfaat untuk waktu jangka panjang. Belanja tak terduga digunakan untuk belanja bagi hasil serta transfer bantuan keuangan 

D. Apakah sudah sesuai target? Apa yang menjadi pengeluaran paling banyak?

     Pengeluaran padang pariaman belum mencapai target, dimana target yang ingin dicapai ialah sebesar Rp. 1,506 triliun, sedang kan yang telah terealisai tahun 2023 sebesar Rp. 1,287 Triliun, masih kurang sebesar 0,219 persen. Kemungkinan belum mencapai target ini dikarenakan oleh berbagai hal, seperti pada penundaan pembangunan infrastruktur, penurunan pendapatn seperti pada pajak, hibah dan lain-lain. Hail itulah yang kemungkinan menyebabkan berkurangnya dana untuk pengeluaran belanja daerah dan bisa juga karena ada data yang kurang valid dalam penyusunan data tersebut

     Dana pengeluaran yang paling banyak yaitu belanja operasi, karena belanja operasi merupakan pembiayaan belanja pegawai, belanja barang, hibah dan bantuan sosial