Mohon tunggu...
pungipung
pungipung Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai Negeri Selebriti

.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Soto Betawi Haji Husein

6 Desember 2012   00:01 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:07 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Soto. Inilah menu asli nusantara dengan seribu satu nama dan genre. Penamaannya memang menggambarkan kebinekaan kita. Dari soto medan sampai soto banjar, dari soto ayam sampai soto ranjau, hingga dari yang biasa sampai yang aneh-aneh seperti rujak soto atau bakso soto. Komplit. Sebagai warga ibukota, tak afdhol rasanya kalau belum menemukan soto betawi terlezat. Soto empunya warga asli Jakarta ini diolah dari bahan utama berupa daging dan beragam jeroan sapi. Keistimewaan soto betawi juga terletak pada kuahnya yang dicampur susu atau terkadang diganti santan. Berbeda dengan soto madura yang komposisinya sangat campur-aduk, soto betawi hanya disajikan dengan komposisi minimalis; daging, jeroan, dan emping. Dari cuap-cuap di dunia maya, salah satu resto soto betawi yang paling populer adalah Soto Betawi Haji Husein. Lokasinya di Jl Padang Panjang Manggarai, Jakarta Pusat, tak jauh dari Hotel Minangkabau. Tempatnya tak sulit ditemui karena bersebelahan dengan SPBU Padang Panjang. Saya tiba di restoran sekitar pukul 10 pagi. Meski belum masuk jam makan siang namun pengunjung sudah memenuhi hampir separuh isi ruangan. Diantara kerumunan tamu, tampak seorang bendahara umum salah satu partai bersama sekitar belasan orang berseragam partai yang identik dengan warna biru tua itu. Begitu duduk, saya langsung ditawari soto campur oleh pelayan disana. Pasti itu menu yang banyak dipesan pelanggan sehingga saya iyakan saja. Tak lama pesanan saya tiba. Asap soto mengeluarkan aroma hangat yang menegangkan penciuman, membuat saya tak sabar menyeruput sesendok kuah segera. Apalagi dengan cuaca dingin karena turun hujan, semangkok soto panas ini pasti akan menjadi penawar yang sangat sepadan. Sluuuurrrppp... [caption id="attachment_219899" align="aligncenter" width="300" caption="soto campur"][/caption] Seperti namanya, soto campur, isinya pun campuran dari beraneka jeroan sapi. Ada paru gurih, babat empuk, usus kenyal, dan sedikit daging. Semuanya akur di lidah. Dari semua isian di mangkuk, daging paru paling menyedot perhatian lidah. Daging paru dimasak kering. Rasa gurih berkombinasi dengan krenyes saat dikunyah, membuat lidah jadi ketagihan mencecapnya. Hanya daging babat yang tak tampil menggoda. Warna yang masih kehitaman di permukaan menjelaskan kalau jeroan perut ini tak dibersihkan dengan sempurna. Yah apa mau dikata, memang begitulah semua soto betawi tampil adanya. Meskipun demikian, kelezatan soto secara keseluruhan pasti membuat anda abai dan tetap melahapnya. Sebagian orang mungkin risih dengan masakan berbahan jeroan karena selain kadar kolesterolnya yang berbahaya, rupa dan rasanya juga sering bikin ilfill duluan. Jeroan yang tidak dimasak dengan betul memang akan menyebabkan rasa sepah dan bau anyir. Beruntung, kekurangan itu tidak ditemui dari masakan haji husein. Soto dimasak dengan sempurna, kuahnya sedap, jeroannya empuk dan gurih. Pelayanannya juga cepat. Jadi, selain perkara babat tadi, tidak ada alasan lagi untuk tidak mencoba sajian kuliner yang satu ini. Selamat mencoba....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun