Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Pemadam Kebakaran Lidah

11 April 2015   18:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:15 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1428750043516918987

Saat ini banyak sekali produk makanan kecil atau camilan yang mengutamakan rasa pedas sebagai unggulannya, dan semakin banyak pula orang-orang yang ingin memuasi selera pedasnya dan sekaligus mengukur kemampuan mereka dalam kepedasan. Camilan dikemas dalam level kepedasan yang berbeda, mulai yang agak pedas sampai pedas sekali.

Kecuali itu tidak sedikit pula resto atau warung yang menyajikan unggulan kepedasan sambal atau masakannya. Dan yang mengesankan, semuanya laris manis diserbu konsumennya yang penikmat rasa pedas.

Tentu tidak ada yang salah bagi kita untuk menikmati hobby pedas kita, namun tentu kita juga harus tahu bagaimana caranya untuk mempercepat redanya rasa pedas tersebut. Makanan pedas sering membuat lidah kita seperti terasa terbakar. Solusi untuk meredakan kepedasan atau ‘mendinginkan’ lidah yang ‘terbakar’ ini bukanlah dengan meminum air sebanyak-banyaknya, melainkan dengan empat ‘obat’ berikut ini.

Segelas Susu

Susu dapat menjadi penangkal rasa pedas. Minuman ini mulai populer untuk menangkal rasa pedas sekitar 8.000 tahun lalu ketika orang-orang Amerika Selatan dan Tengah mencoba menambahkan cabai pedas pada makanan mereka.

Menurut American Chemical Society, kasein atau protein dalam susu dapat membantu melepaskan senyawa capsaicin atau kapsaisin pada reseptor saraf.Capsaicin merupakan zat kimia pada tanaman cabai yang menimbulkan rasa pedas.

Inilah mengapa masyarakat yang sering menggunakan banyak rempah-rempah dalam makanan mereka memasukkan susu dalam resep mereka. Semua ini untuk mengimbangi efek capsaicin.

Gula Pasir

Gula benar-benar dapat menetralisir panas dari makanan pedas karena mampu menyerap minyak pedas dan akan memberikan rasa yang berbeda. Konsumsi gula pasir dan madu akan mengurangi panas dari makanan pedas.

Susu Cokelat

Kita membutuhkan alasan lain untuk makan lebih banyak cokelat? Satu bar cokelat dapat berguna ketika rasa terbakar kepedasan pada lidah muncul.

Kandungan lemak tinggi dalam cokelat akan membantu menghilangkan beberapa capsaicin dari mulut karena dapat larut dalam lemak.

Menurut penelitian, dibandingkan cokelat, susu cokelat lebih memberikan manfaat untuk mengatasi rasa terbakar pada lidah karena memilki lebih banyak kandungan lemak dan kasein.

Sepotong Roti

Sepotong roti dapat membantu mengatasi rasa terbakar pada lidah karena dapat menyerap capsaicin.

Nah, jika kita ingin mengkonsumsi makanan pedas pastikan untuk memiliki satu atau beberapa ‘obat pendingin’ atau ‘pemadam kebakaran’ lidah tersebut. Selamat mencoba.

Salam hangat penuh cinta.

***

Solo, Sabtu, 11 April 2015

Suko Waspodo

www.sukowaspodo.blogspot.com

Ilustrasi: nyunyu

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun