Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Keharmonisan Alam

16 Desember 2014   21:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:11 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14187166041589972928

mendung kembali menutup langit biru
mentari buram tersaput sendu tersipu
sehabis kerontang kemarau panjang
guyur hujan berulang deras berjatuhan
muara musim gigil kembali tergerai

ada harap yang senantiasa mengalir
mencumbu ladang tatkala tirta hadir
tergurat rekah senyum semesta
mereguk suci telaga-telaga surga

sementara itu di antara riuh keserakahan
bencana menghantui penuh kecemasan

di balik senyum yang tersirat
tersurat jerit dan tangisan insan fana
persada tersiksa melampiaskan murka
satu demi satu roh beranjak dari raga
menghadirkan penyesalan dalam kepedihan

Tuhan senantiasa berbisik pada jagad raya
bukankah ini bagian dari ulah nista kita
keangkuhan manusia menjarah kasih-Nya
berujung ketimpangan mendera penuh cekam

segala yang tumbang tinggallah sesal
menyulam isak yang bungkam
pada gemuruh hujan serta suram rupa pelangi
amarah alam tumpah bersama jerit halilintar

pada duka malam dan siang
dengarkan lirih suara Tuhan
bersemayam di antara asa dan lipatan hati
serta pada gelisah nafas nelangsa

dalam setiap peristiwa kita diingatkan
niscaya saling mengasihi seluruh ciptaan
tiada tempat bagi kita memelihara kesombongan
mari bergandeng tangan dalam keharmonisan

***
Solo_Surabaya, Selasa, 16 Desember 2014
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Hayyul Farida
www.sukowaspodo.blogspot.com

Ilustrasi: www.livingwithgod.org

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun