Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berbagi namun Tetap Rendah Hati

30 Juli 2014   13:57 Diperbarui: 11 Agustus 2015   11:28 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tahun menjelang dan saat Idul Fitri pasti banyak orang kaya di negeri ini yang berbagi zakat fitrah kepada kaum dhuafa. Para orang kaya yang berbagi semakin banyak tetapi yang menerima zakat juga semakin banyak. Entah jumlah kaum miskin memang semakin banyak atau banyak orang yang sebenarnya tidak miskin tetapi mengaku miskin. Akibatnya acara pembagian zakat fitrah menjadi kacau karena terjadi saling berdesakan berebut pembagian dan biasanya selalu menelan korban, pingsan dan bahkan ada yang sampai meninggal dunia.

Semua ini terjadi karena cara pembagiannya yang tidak tepat. Selama ini yang terjadi adalah para orang kaya mengundang kaum dhuafa ke rumahnya, maka yang terjadi adalah saling berdesakan dan menelan korban. Cara pembagian seperti ini adalah cara pembagian yang hanya cenderung untuk pamer kekayaan dan kesombongan. Nuansa melecehkan dan merendahkan sangat kental terasa. Penerima zakat fitrah diperlakukan seolah sekumpulan pengemis.

Pembagian zakat fitrah seharusnya bisa dilakukan dengan cara mendatangi kaum miskin. Disinilah justru letak makna ibadahnya. Dengan mendatangi kaum miskin berarti kita telah bersikap rendah hati dan sekaligus bisa mengetahui bagaimana kesulitan hidup mereka serta pasti zakat fitrahnya juga tepat sasaran. Selain itu juga nuansa kekeluargaan tercipta dan bukan nuansa kesombongan. Solidaritas nyata terjalin.

Berbagi zakat fitrah bukanlah ajang untuk pamer kekayaan diri melainkan justru untuk melatih kerendahan hati. Tuhan mengajarkan ‘jika tangan kananmu memberi, tangan kirimu jangan sampai tahu’. Selamat berbagi dengan tetap rendah hati.

Salam damai penuh cinta.

***

Solo, Rabu, 30 Juli 2014

Suko Waspodo

www.sukowaspodo.blogspot.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun