Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Serigala Berbulu Domba

15 September 2018   10:15 Diperbarui: 15 September 2018   11:09 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: InteriorDecoratingIdeas

Pada suatu hari seekor serigala yang sedang lapar pergi mencari makan. Dia bersembunyi di antara kawanan domba. Dia mencoba untuk memangsa seekor domba namun tidak dapat. Rupanya domba-domba itu sangat hati-hati. Setiap kali serigala mendekat mereka lari. Merasa tidak puas dengan kegagalannya, dia memutuskan untuk berpakaian bulu domba. Dengan menyamar demikian dia dapat hidup bersama kawanan domba, dan bisa memangsa sekehendaknya. Nasib baik serigala berlangsung beberapa lama. Dia menjadi salah satu dari kawanan domba itu. Dia yakin mulai saat itu perutnya akan selalu terisi penuh.

Namun situasi selanjutnya tidak seperti yang serigala duga. Pada suatu hari gembala memutuskan mengambil seekor domba untuk dipotong. Tanpa sadar dia membawa serigala ke rumah, karena dia pikir itu adalah seekor domba. Baru ketika mengulitinya dia menyadari kekeliruannya. Dia kemudian memanggil kawan-kawannya, "Lihat teman-teman!" katanya. "Kadang-kadang serigala tampak seperti domba. Hanya ketika seseorang telah melihat dalamnya barulah dia tahu bahwa itu seekor serigala."

Penampilan lahiriah dapat mengecoh orang lain.

***

Diceritakan kembali dari buku "50 Aesop Fables"

Solo, Sabtu, 15 September 2018

'salam hangat penuh cinta'

Suko Waspodo

suka idea

antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun