mengalir membelah pulau jawa
dahulu engkau begitu memesona
mengairi sawah ladang sekitarmu
bahagia petani oleh keberadaanmu
kala itu airmu bersih dan berguna
kini penuh racun polusi dan nelangsa
tiada lagi anak-anak desa turun mandi
apalagi berharap hadir tujuh bidadari
di musim hujan engkau tumpahkan bah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!