Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rahasia Kesuksesan

12 Januari 2018   07:56 Diperbarui: 17 Juli 2018   21:56 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
akuinginsukses doc.

Rahasia kesuksesan adalah:

  • Menikmati, dan jangan pernah mengeluh atas segala usaha yang dilakukan.
  • Mengerjakan segala sesuatu bukan hanya karena pekerjaan itu disukai, namun karena anda memang meyakininya.
  • Mengerjakan segala sesuatu sebagaimana adanya, bukan sebagaimana yang anda harapkan atau inginkan.
  • Ketidakpedulian akan hasil yang dicapai; melakukan yang terbaik untuk saat ini, dan biarlah hasilnya terbukti nanti.
  • Semangat! Tanpanya, tak satupun manfaat dapat diraih.
  • Selalu bertanya kepada diri sendiri, bukan tentang, "Apa yang aku kehendaki untuk terjadi?" melainkan, "Apa yang mungkin terjadi saat ini?"
  • Melihat pekerjaan anda sebagai suatu pelayanan kepada orang lain, dan bukan sebagai sarana untuk meraih keuntungan pribadi.
  • Tidak menyalahkan orang lain apabila terjadi kesalahan, namun melakukan apa pun yang anda mampu untuk memperbaikinya.
  • Menjadi sebening kristal untuk menentukan tujuan dan arah anda, serta memiliki keberanian untuk bertindak selaras dengan tujuan dan arah tersebut.
  • Menyambut baik segala kesempatan, apa pun rintangan yang menghadang anda.
  • Melihat setiap rintangan sebagai batu pijakan untuk pencapaian yang maksimal.
  • Mengembangkan kekuatan kemauan anda dengan menetapkan tujuan yang makin lama makin sulit, dan terus berjuang hingga satu per satu tujuan itu tercapai.
  • Lebih berwawasan energi dan bukannya tujuan; melihat hidup dari sisi kemajuan yang konstan, dan bukan dari hasil akhir yang belum nyata.
  • Berani keluar dari belenggu kebijakan konvensional.
  • Kemampuan berkonsentrasi pada satu hal dalam semua tugas yang telah anda susun sendiri.
  • Memandang setiap hari sebagai suatu awal yang menyegarkan, penuh tekad, dan jangan pernah membenamkan diri anda pada pencapaian masa lalu.
  • Tidak membatasi jati-diri anda pada realitas saat ini, namun memperluasnya hingga meliputi potensi-potensi anda yang tertinggi.
  • Kesediaan untuk mengevaluasi kembali prinsip-prinsip awal anda.
  • Memastikan bahwa hasil akhir dari apa pun yang anda lakukan selalu serasi, dengan cara selalu bertindak dengan sikap yang selaras dan positif.
  • Bertanya kepada diri sendiri dalam segala hal yang anda lakukan, bukan, "apakah yang diinginkan orang-orang?" tetapi, "apa yang aku berikan kepada mereka hingga aku merasa bahagia?"
  • Keterbukaan akan kebenaran, tak peduli oleh siapa hal itu terucap.
  • Memilih untuk menerima kebenaran bukan sekadar opini -- walaupun opini itu berasal dari anda sendiri.
  • Berkonsultasi dengan perasaan batiniah anda sebelum membuahkan keputusan; jangan pernah melakukan sesuatu berdasarkan alasan semata, kecuali hati anda benar-benar sependapat.
  • Jangan pernah membuat keputusan atas dasar perasaan, namun tempatkan kata hati anda sebagai landasan alasan yang tepat.
  • Berwawasan solusi, bukan problema, dan memiliki keyakinan bahwa untuk semua problema pastilah ada solusinya.
  • Selalu bersyukur atas segala yang anda miliki, sekecil apa pun itu, dan tidak membenci hidup atas hasil yang belum pernah diberikannya kepada anda.
  • Tidak membuat permakluman untuk diri anda sendiri apabila terjadi kesalahan, namun merefleksikan bahwa semua orang sukses pun tidak luput dari kegagalan
  • Memahami bahwa andalah ukuran akhir dari segala yang anda capai. Oleh karena pekerjaan itu adalah mulia dan untuk memuliakan orang yang melakukannya.
  • Menjumpai tantangan-tantangan dengan tetap menjaga ketenangan di dalam diri, dan mencari kekuatan serta bimbingan secara intuitif dalam diri anda sendiri.
  • Menyelaraskan kehendak manusiawi anda yang terbatas dengan kehendak surgawi yang tiada batas.
  • Kerendahan hati; menyadari bahwa kesombongan merupakan akhir dari kebijaksanaan, dan kelumpuhan dari setiap usaha keras.

Salam sukses penuh cinta.

Sumber bacaan: Secrets of Successby J. Donald Walters

***

Solo, Jumat, 12 Januari 2018

Suko Waspodo

http://sukowaspodo.blogspot.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun