Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

amrih mulya dalem gusti

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi bukan Hanya Unggul di Survei

12 Januari 2014   13:06 Diperbarui: 16 Agustus 2018   07:29 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernyataan tersebut bukan hanya asal-asalan tetapi berdasarkan kenyataan di lapangan. Minggu, 12 Januari 2014, tiga ribuan orang yang tergabung dalam Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi menyelenggarakan pawai bertajuk 'Indonesia Bangkit' dari Monas menuju Bundaran HI. Ketua Presidium Seknas Jokowi Yamin menyatakan bahwa pawai ini merupakan bentuk dukungan nyata untuk pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).

Lebih lanjut Yamin menuturkan, melalui aksi ini sekaligus mendorong agar PDI-P segera mencapreskan Jokowi. Menurut dia dukungan terhadap Jokowi akan semakin besar. "Setiap Minggu akan ada relawan Jokowi di lokasi car free day. Kita akan lakukan kegiatan mulai dari isi formulir untuk jadi relawan, orasi, kemudian akan mengumpulkan opini," imbuh dia.

Seperti kita ketahui, kegiatan Seknas Jokowi sudah dilakukan sejak Minggu, 15 Desember tahun lalu. Pawai yang terselenggara ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang telah mereka rintis tersebut. Dalam pawai ini mereka memeragakan kesenian di antaranya adalah kesenian Tanjidor khas Betawi, Reog khas Ponorogo, Barongsai khas China, dan Marching Band. Nampak pula Forum Komunikasi Waria, yang merupakan salah satu elemen Seknas, dalam parade ini.

Panitia parade ini mengenakan baju kotak-kotak khas baju pemenangan Jokowi ketika Pilgub DKI Jakarta pada 2012 lalu. Dalam acara tersebut juga dilengkapi dengan membawa spanduk berukuran 3x5 meter persegi bertuliskan "Bersama Jokowi Indonesia Bangkit", "Gotong Royong Warga Bersama Jokowi", dan "Tiada Lagi Keraguan Jokowi Presidenku".

Bukti dukungan riil masyarakat juga bisa kita jumpai di tempat lain. Pendukung Jokowi tidak hanya aksi di Monas. Ada juga pendukung lainnya yang menggaet dukungan massa untuk pencapresan Jokowi di Bundaran HI pada Minggu, 12 Januari 2014 juga.

Kali ini pelaku koordinasi dukungan dilakukan oleh Barisan Relawan Jokowi Presiden, DKI Jakarta. "Saat ini kami sedang mengumpulkan petisi berupa tanda tangan dan KTP sebanyak 15 juta untuk mencalonkan Jokowi sebagai Presiden RI 2014 sebelum Pemilu Legislatif dilaksanakan," kata Cary Greant salah seorang aktivis kelompok itu.

Mereka menggalang dukungan melalui pengumpulan tanda tangan dengan membuka 'posko' di sudut Bundaran HI, tepatnya di bawah jembatan busway HI. Para relawan mengenakan kaos bergambar Jokowi dan topi bertuliskan Jokowers. Acara ini dilaksanakan bersamaan dengan car free day. Hujan yang mengguyur sangat deras tampaknya tidak mengganggu semangat para relawan. Sejumlah peserta car free day membubuhkan tanda tangan.

Aksi dukungan nyata ini dilakukan sebagai sarana untuk mendesak Megawati selaku ketua umum PDI-P untuk mengusung Jokowi sebagai capres. "Kami melihat dari satu tahun kepemimpinannya (Jokowi) saja sudah menunjukkan banyak perubahan positif. Sehingga, kami nilai dia layak menjadi presiden," ungkap Cary. Cary mengaku lembaganya telah menggalang tanda tangan sejak 4-5 bulan lalu dan dia memprediksi telah jutaan tanda tangan yang terkumpul.

Selain perkembangan dukungan di luar partai, perkembangan yang menarik juga terjadi di internal PDI-P. Satu per satu DPD dan DPC PDI-P menyatakan dukungan ke pencapresan Joko Widodo (Jokowi). Kali ini DPC PDI-P Jakarta Barat yang menegaskan sikap mendukung pencapresan Gubernur DKI itu.

"Aspirasi masyarakat di daerah kami, sangat antusias mendukung Jokowi sebagai capres. Itu yang saya dengar setiap kali kami menjumpai masyarat, dari pedagang kaki lima sampai perumahan-perumahan yang ada di Jakarta Barat. Gerakan Pro Jokowi ini murni aspirasi arus bawah," kata Wakil Ketua DPC PDI-P Jakarta Barat, Dedi Obray, dalam siaran persnya, Kamis, 9 Januari 2014.

Karena itu telah dideklarasikan PDI-P Projo Jakarta Barat. PDI Perjuangan Projo Jakarta Barat ini dimotori oleh Dedi Obray, Rocky (Bendahara PAC Kecamatan Taman Sari) dan belasan kader dan simpatisan PDI-P se-Jakarta Barat. Mereka berencana membuka Posko Rakyat Pro Jokowi di 8 kecamatan dan 56 kelurahan se-Jakarta Barat. "Sebagai daerah yang sejak lama menjadi penyumbang suara yang besar bagi PDI-P di Jakarta, kami sangat mengharapkan Jokowi diusung sebagai capres oleh PDI-P," ujar Obray.

PDI-P Pro Jokowi memang terus bergerilya di daerah. Target mereka adalah membuat gerakan pencapresan Jokowi secara nasional. PDI-P Pro Jokowi dimotori oleh eks elite PDI-P dan sejumlah caleg PDI-P baik di kursi DPR RI maupun DPRD.

Dukungan Rakyat untuk Jokowi di Daerah

Selain hasil survei yang semakin menunjukkan tingginya elektabilitas dan popularitas Jokowi serta munculnya kelompok-kelompok relawan pendukung seperti di Jakarta tersebut, beberapa bulan yang lalu juga telah terpasang spanduk-spanduk dukungan terhadap Jokowi untuk presiden di Bandung.

Gelombang dukungan agar Joko Widodo maju di Pilpres 2014 juga sudah berlangsung sejak beberapa bulan yang lalu di beberapa daerah yang jauh dari pusat pemerintahan. Salah satu bukti nyata dukungan untuk gubernur DKI Jakarta ini diwujudkan dengan berdirinya beberapa posko di DIY, Jateng dan Bali.

Daerah-daerah yang telah mendirikan posko dukungan untuk Jokowi antara lain, Sleman, Kulonprogo, Temanggung, Magelang, Klaten, Boyolali, Semarang dan Bali. Paling tidak setiap daerah ada dua posko.

Berdasarkan informasi, posko didirikan dengan biaya sendiri dan berdasar pada kerinduan agar bangsa Indonesia dipimpin oleh sosok yang benar-benar mengabdi untuk rakyat. Bukan hanya pencitraan belaka.

Di DIY bahkan ada 17 posko. Dan yang lebih menarik posko-posko ini didirikan oleh swadaya rakyat tidak ada embel-embel partai. Murni dari masyarakat yang ingin dilayani oleh Jokowi yang mereka cintai. Posko-posko tersebut mereka namai Gong Jokowi, Gotong Royong untuk Jokowi.

Menurut para relawan posko tersebut, selain untuk menampung dukungan masyarakat, posko Gong Jokowi didirikan sebagai tempat berdiskusi dan berkoordinasi terkait dukungan untuk mantan Wali Kota Solo yang saat ini menjadi Gubernur DKI Jakarta itu.

Posko tersebut sifatnya terbuka. Bagi siapa pun yang rindu akan sosok pemimpin yang benar-benar mengabdi untuk rakyat dapat bergabung. Gerakan seperti ini pasti akan terjadi di beberapa daerah di Indonesia, karena rakyat sudah jenuh di suguhi calon pemimpin dan pemimpin yang hanya melakukan pencitraan tanpa bukti nyata.

Melihat situasi semakin mengguritanya gerakan dukungan nyata ke Jokowi ini tentu saja menjadi sesuatu yang menggembirakan bagi rakyat yang berharap terhadap Jokowi. Dilain pihak menjadi suasana yang tidak nyaman bagi capres lain, terlebih bagi ‘kesebelasan’ peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Mereka selama ini selalu menyindir tentang Jokowi yang hanya unggul di tingkat survei dan belum tentu di masyarakat. Namun kalau mereka mencermati gerakan-gerakan tadi pasti mereka akan semakin miris terhadap Jokowi. Padahal saat ini Jokowi belum dicapreskan, bisa kita bayangkan apabila nanti sudah dicapreskan, ‘kesebelasan’ tadi pasti akan gigit jari.

Inilah gelombang gerakan arus bawah, rakyat kecil, yang rindu pemimpin sejati seperti Jokowi. Semoga harapan mereka bisa terpenuhi di pemilihan presiden 2014 nanti. Selamat datang dukungan rakyat yang tulus cinta Jokowi dengan gerakan kerakyatannya yang semakin bertambah di daerah-daerah lain. Merdeka!

Salam damai penuh cinta.

Referensi Berita:

# Seknas Jokowi: Dukungan ke Jokowi Bukan Cuma di Survei

# Pendukung Jokowi Capres Galang Tanda Tangan di Bundaran HI

# Arus Bawah PDIP Minta Mega Legowo Deklarasikan Jokowi

# Ketika 'Kesebelasan' Konvensi Capres PD Bicara Tentang Jokowi

***

Solo, Minggu, 12 Januari 2014

Suko Waspodo

suka idea

antologi puisi suko

 

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun