Akhirnya mantan Ketua Umum Partai Demokrat ditahan KPK juga, meski dengan berbagai alasan keberatan dari Anas Urbaningrum sendiri maupun lewat Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). Penahanan Anas akan menjadi babak baru bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sepak terjangnya. KPK harus siap diuji keberaniannya.
Penahanan Anas memang melalui proses yang tidak mudah. Setelah hampir setahun ditetapkan sebagai tersangka akhirnya Anas dipanggil KPK pada hari Selasa, 7 Januari 2014, namun Anas mangkir tidak mau menghadap. Tetapi akhirnya Jumat, 10 Januari 2014, KPK menahan Anas di Rumah Tahanan Gedung KPK. Anas ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang dan proyek lainnya.
Paska penahanan Anas ini KPK harus siap menghadapi ujian untuk menunjukkan keberaniannya. Seperti kita ketahui bersama bahwa ada dugaan Cikeas akan mencampuri KPK. Begitu banyaknya petinggi Partai Demokrat yang terlibat korupsi dan sudah dijerat KPK pasti membuat cemas partai ini. Terlebih ada dugaan keterlibatan Ibas lalu Anas sebagai pemegang kartunya, maka bisa dipastikan keluarga Cikeas sangat merasa galau. Dalam hal inilah KPK harus berani menjalankan perannya seoptimal mungkin dan bebas dari intervensi.
Ibarat sebuah gunung es, Anas dan beberapa petinggi Partai Demokrat yang sudah ditahan, barulah puncaknya. Di bawahnya pasti masih banyak yang terlibat. Sangatlah tidak mungkin bahwa mereka yang sudah ditahan melakukan korupsi demi kepentingan pribadi dan keluarganya. Bisa dipastikan mereka berperan sebagai mesin pengumpul uang bagi Partai Demokrat. Maka imbas dari penahanan Anas Urbaningrum akan sangat dahsyat karena korupsi itu berlangsung saat dia menjadi Ketua Umum partai. Kemana dan darimana uang partai serta penggunaanya pasti dia sangat mengetahuinya.
Dalam situasi inilah rakyat negeri ini berharap KPK mampu melewati ujian ini. Rakyat berharap KPK tidak pandang bulu dan berani dalam menjalankan tugasnya. Apabila keterlibatan korupsi para petinggi partai pemerintah ini bisa dituntaskan, maka diharapkan akan menjadi ibarat bola salju. Para koruptor lain akan harus bersiap tergulung dan menghuni terali besi. Sekali lagi rakyat sangat berharap akan peran tegas KPK dalam menjalankan tugasnya. Semoga.
Salam damai penuh cinta.
***
Solo, Sabtu, 11 Januari 2014
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H