sedang apakah engkau kekasihku
aku disini menahan kegundahan hatiku
sedang menanti sapa lembutmu cintaku
pun menunggu lama untuk bisa bertemu
sapamu membuat aku bahagia
canda mesramu hapuskan gulana
tak lagi sepi hari-hariku
hadirmu temani sendiriku
serasa ingin menggenggam jemari lentikmu
tuk alirkan hangat asmara nan syahdu
kupandang potretmu semakin ingin berpadu
sayu tatapanmu serasa merasuki jiwaku
ijinkan aku memeluk sepi hatimu
sambil kudendangkan tembang rindu
tak mampu kutahan gejolak hati merona
berdendang berdua tuntaskan kangen sua
andai aku bisa sematkan indah kembang
agar hatimu tak lagi ragu bimbang
duhai kekasih sembuhkan lukaku yang perih
memadu kasih selamanya tak lagi sedih
kapankah kita kan nyata jumpa
tuk padukan gejolak rasa cinta
sabarlah sayang hingga waktunya datang
bila tiada halang pastilah aku terbang
hasrat mencumbumu sepenuh ratri
meski hanya berdekap dalam mimpi
lembut belaimu kurasa dalam hati
tak ingin kuingkari semua indah naluri
***
Solo_Kudus, Minggu, 17 Agustus 2014, 21:31
‘salam hangat penuh cinta’
Suko Waspodo & Dinda Pertiwi
www.sukowaspodo.blogspot.com
Ilustrasi: sew-over-it
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H