Sistem pembelajaran yang lebih inovatif dan kolaboratif semakin dibutuhkan untuk diterapkan di tengah tantangan besar yang dihadapi pendidikan Indonesia. Hal ini disebabkan ketimpangan kualitas antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta kebutuhan untuk mengembangkan keterampilan abad 21 pada siswa. Lesson Study merupakan salah satu pendekatan yang telah terbukti berhasil di Jepang dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa.  Melalui penekanan kolaborasi guru dan refleksi berkelanjutan tentang praktik pengajaran. Lesson Study menawarkan solusi yang dapat membantu guru Indonesia terus berkembang dan membuat pengalaman belajar mereka lebih bermakna dan relevan.
Lesson Study: Sebuah Konsep Kolaboratif untuk Peningkatan Kualitas Pengajaran di JepangÂ
Lesson Study merupakan sebuah filosofi pendidikan dan metode pengajaran yang melibatkan guru dalam proses kerja sama yang mendalam. Metode ini melibatkan sekelompok guru yang merancang rencana pelajaran secara bersama-sama, mengajar di kelas, dan kemudian melakukan evaluasi bersama untuk mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. Umpan balik konstruktif dan refleksi kritis terhadap praktik pengajaran diperlukan dalam proses ini.
Dengan belajar pelajaran, guru tidak hanya menjadi pengajar tetapi juga belajar dari sesama guru. Dalam film Jepang - Strong Performers and Successful Reformers in Education, dijelaskan bahwa guru-guru di Jepang sering bekerja sama untuk membuat rencana pelajaran yang relevan dengan kebutuhan emosional dan sosial siswa selain meningkatkan rasa komunitas di kalangan pendidik. Ini menghasilkan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa. Ini menghasilkan pengalaman belajar yang lebih menyeluruh dan mendalam.
Bagaimana model ini dapat diterapkan di berbagai negara, termasuk Indonesia, ditunjukkan dalam JICA Lesson Study: Model Adaptasi untuk Negara Mitra Inisiatif. JICA membantu guru di negara-negara mitra memperkenalkan praktik pengajaran yang lebih berpikir kritis dan bekerja sama melalui pelatihan Lesson Study. Guru tidak hanya berkonsentrasi pada materi pelajaran, tetapi mereka juga melakukannya dengan cara yang memungkinkan mereka untuk mendengarkan suara siswa dan menyesuaikan metode pengajaran dengan situasi lokal.
Program ini telah digunakan di beberapa wilayah di Indonesia untuk meningkatkan kualitas pengajaran, terutama dalam bidang matematika dan sains. Lesson Study memberi guru-guru di Indonesia kesempatan untuk belajar dari pengalaman dan strategi yang digunakan di Jepang dan untuk mengevaluasi dan memperbaiki metode pengajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa di Indonesia.
Mengadopsi Lesson Study di Indonesia: Tantangan dan PeluangÂ
Indonesia memiliki peluang besar untuk mengadaptasi model Lesson Study yang sukses diterapkan di Jepang karena keberagaman budaya dan tantangan sistem pendidikan yang kompleks. Pembelajaran kolaboratif dapat meningkatkan profesionalisme pendidik, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mengurangi kesenjangan pendidikan antardaerah.
Meskipun demikian, menerapkan Lesson Study di Indonesia pasti akan menghadapi banyak tantangan. Sumber daya yang berbeda antara kota dan pedesaan merupakan salah satu masalah utama. Banyak pendidik yang tinggal di daerah terpencil tidak memiliki akses yang cukup ke pelatihan profesional dan fasilitas pendidikan yang memadai. Oleh karena itu, untuk mengimplementasikan model Lesson Study secara efektif, pendekatan yang lebih inklusif dan berbasis komunitas sangat penting.
Program seperti JICAÂ Lesson Study dapat diperluas untuk mencakup lebih banyak daerah di Indonesia, dengan mempertimbangkan kondisi lokal dan kebutuhan spesifik guru. Pemerintah dan lembaga pendidikan di Indonesia juga perlu membantu meningkatkan kapasitas guru melalui pelatihan berkelanjutan.
