Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Guru - Pensiunan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ordinary Man

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dunia Kepedulian

19 Mei 2022   20:05 Diperbarui: 19 Mei 2022   20:38 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mungkinkah ada dunia kepedulian?
menawarkan niat baik dan berbagi kita
membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik
sungguh kasihan rusaknya ras kita
membuat hati kita mengerti
keberanian yang mantap membuat kita berdiri
kuat melawan kebencian manusia yang kejam
menginspirasi orang lain mengubah nasib mereka
membuka pintu yang memberi mereka harapan
memelihara belas kasih membantu kita mengatasinya

roh kerabat lebih mudah ditemukan
jika kita mau mendengarkan dengan pikiran terbuka
memperhatikan orang lain membutuhkan uluran tangan
melakukan perbuatan tanpa pamrih ketika kita bisa
tidak ragu-ragu untuk melakukan apa yang benar
masing-masing dari kita bisa menjadi mercusuar cahaya
memperkuat mereka yang sangat membutuhkan
menyebarkan kebaikan menabur banyak benih

masing-masing dari kita memiliki peran yang berharga
melakukan upaya bersama sehingga kita dapat
membayar ke depan untuk apa yang telah kita terima
apatis adalah gagasan yang disalahpahami
itu membuat beberapa orang mengabaikan rasa sakit orang lain
membantu hanya jika ada keuntungan materi
namun, mereka yang berempati tidak pernah menahan diri

mendukung mereka yang menanggung kesedihan yang menyakitkan
kerinduan untuk menemukan harapan lagi di hari esok
menggerakkan kita untuk menemukan jalan menuju hari yang lebih baik
memberikan cahaya untuk menunjukkan jalan kepada mereka
memungkinkan kita untuk melihat kebaikan dalam ras kita
itu berada jauh di dalam tempat yang menyentuh hati.
membantu kita menenangkan dan menyembuhkan apa yang salah
menghasilkan beberapa kenyamanan dengan tembang peduli

harapan muncul dari belas kasih dan simpati
menggunakan empati kita membantu kita mengalahkan sikap apatis
menggerakkan kita untuk membuka hati dan pikiran kita
memungkinkan kita untuk menciptakan harmoni yang mengikat
jangan pernah melupakan kebaikan yang bermanfaat bagi kita semua
menanamkan keinginan yang menghancurkan tembok pemisah
itu membuat kemanusiaan kita membuat kita melihat dengan jelas
engkau dan aku adalah jawabannya - kita adalah kuncinya

***
Solo, Kamis, 19 Mei 2022. 7:56 pm
'salam hangat penuh cinta'
Suko Waspodo
suka idea
antologi puisi suko

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun