Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Tahu Diri

28 November 2024   19:36 Diperbarui: 28 November 2024   19:45 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tak Tahu Diri (Sumber gambar: tempo.co)

di singgasana megah kau berdiri
berselimut janji yang dulu suci
namun kini menjadi abu tak berarti
tertimbun kerak rakus tak tahu diri

tak tahu diri, kau menjelma durjana
menggenggam kuasa dengan tangan besi
mengukur rakyat dengan angka fana
seolah hidup mereka sekadar statistik mati

janji-janji yang kau tabur dahulu
mekar menjadi ilusi tanpa akar
kau lupa, kursi itu bukan milikmu
melainkan amanah yang kau campakkan ke dasar

suaraku kau bungkam dalam senyap
kritikku kau balut dengan ancaman
seolah lupa bahwa di balik senyum lelap
rakyat mengendap dalam gelombang perlawanan

tak tahu diri, kau mencuri rembulan
cahaya yang seharusnya milik semua
kau bakar hutan untuk menanam istana
melupakan bumi yang mendekap kita

tapi ingatlah, tak ada tahta yang abadi
waktu akan menelan dirimu perlahan
dan suara yang kau remehkan kini
akan menjadi badai yang merobohkan kekuasaan

***
Solo, Kamis, 28 November 2024. 7:28 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun