Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bukan Canda Asmara

25 November 2024   07:36 Diperbarui: 25 November 2024   08:36 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukan Canda Asmara (Sumber gambar: Fizdi com)

bukan canda asmara, bukan selintas gurauan
saat mata kita bertemu di lengkung awan
ada sunyi yang bicara, meski tak terucap
hati kita bernyanyi, selaras tanpa jeda

kau datang seperti senja yang mengiring malam
hangat namun tak tergesa, dalam namun tenang
setiap bisik kata-katamu adalah doa
membelai luka yang sembunyi di balik jiwa

aku tak mencari sekadar manis janji
tapi tatapan yang berkata, "Aku di sini"
di antara badai yang menderu di kehidupan
kau adalah pelabuhan, tempatku berlabuh aman

bukan canda asmara, ini lebih dalam
sebuah cerita yang tak terputus oleh malam
kita melukis harapan di kanvas waktu
merajut mimpi dengan benang rindu

jika cinta adalah puisi yang tak pernah usai
maka kau adalah bait yang terus kunanti
bukan canda asmara, bukan permainan hati
tapi janji abadi yang terukir di langit tinggi

***
Solo, Senin, 25 November 2024. 7:26 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun