Alternatif dan Rekomendasi
Sebagai upaya meningkatkan sistem evaluasi pendidikan yang lebih adil, pemerintah dapat mempertimbangkan beberapa alternatif, seperti:
- Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
AKM sudah mulai diterapkan untuk menggantikan UN dan menekankan pada kemampuan literasi, numerasi, dan karakter siswa, yang dianggap lebih representatif dalam mengukur kompetensi. - Evaluasi Berbasis Proses
Mengutamakan penilaian proses pembelajaran dengan pendekatan berbasis proyek atau portofolio. Dengan cara ini, siswa dapat dinilai berdasarkan perkembangan kemampuan mereka secara menyeluruh, bukan hanya melalui ujian akhir. - Pengembangan Ujian Berbasis Karakter
Menerapkan sistem ujian yang juga mempertimbangkan karakter, minat, dan bakat siswa. Pengujian berbasis karakter ini dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang potensi siswa di luar kemampuan akademik semata.
Kesimpulan
Penerapan Ujian Nasional memiliki kelebihan sebagai alat standarisasi, motivasi belajar, dan acuan kebijakan pendidikan. Namun, terdapat beberapa kelemahan seperti efek stres, ketidakseimbangan akses, dan fokus pada nilai akhir.Â
Untuk meningkatkan efektivitas evaluasi pendidikan, diperlukan pendekatan yang lebih holistik, seperti AKM dan penilaian berbasis proses, sehingga sistem evaluasi pendidikan di Indonesia dapat menciptakan generasi yang unggul dalam hal kompetensi dan karakter.
***
Solo, Rabu, 13 November 2024. 7:07 am
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H