Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Plus-Minus Penerapan Ujian Nasional

13 November 2024   07:24 Diperbarui: 13 November 2024   07:31 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alternatif dan Rekomendasi

Sebagai upaya meningkatkan sistem evaluasi pendidikan yang lebih adil, pemerintah dapat mempertimbangkan beberapa alternatif, seperti:

  • Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
    AKM sudah mulai diterapkan untuk menggantikan UN dan menekankan pada kemampuan literasi, numerasi, dan karakter siswa, yang dianggap lebih representatif dalam mengukur kompetensi.

  • Evaluasi Berbasis Proses
    Mengutamakan penilaian proses pembelajaran dengan pendekatan berbasis proyek atau portofolio. Dengan cara ini, siswa dapat dinilai berdasarkan perkembangan kemampuan mereka secara menyeluruh, bukan hanya melalui ujian akhir.

  • Pengembangan Ujian Berbasis Karakter
    Menerapkan sistem ujian yang juga mempertimbangkan karakter, minat, dan bakat siswa. Pengujian berbasis karakter ini dapat memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang potensi siswa di luar kemampuan akademik semata.

Kesimpulan

Penerapan Ujian Nasional memiliki kelebihan sebagai alat standarisasi, motivasi belajar, dan acuan kebijakan pendidikan. Namun, terdapat beberapa kelemahan seperti efek stres, ketidakseimbangan akses, dan fokus pada nilai akhir. 

Untuk meningkatkan efektivitas evaluasi pendidikan, diperlukan pendekatan yang lebih holistik, seperti AKM dan penilaian berbasis proses, sehingga sistem evaluasi pendidikan di Indonesia dapat menciptakan generasi yang unggul dalam hal kompetensi dan karakter.

***
Solo, Rabu, 13 November 2024. 7:07 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun