Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penuaan dan Penurunan Kognitif dalam Politik: Apakah Tanda-Tanda Awal Demensia Menjadi Penyebab Kekhawatiran?

23 Oktober 2024   07:33 Diperbarui: 23 Oktober 2024   07:44 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: KENDI.id

Perubahan Bahasa:

Tanda yang lebih halus tetapi sama-sama jelas adalah perubahan penggunaan bahasa oleh politisi. Politisi sering kali menggunakan bahasa yang lebih sederhana untuk memastikan mereka terhubung dengan khalayak yang lebih luas, tetapi jika bahasa seorang kandidat menjadi jauh lebih sederhana dari waktu ke waktu, hal itu dapat menimbulkan kekhawatiran. Perubahan mendadak dalam pola bicara, seperti penggunaan kosakata yang lebih mendasar, kalimat yang lebih pendek, atau ucapan yang tidak jelas yang berulang, terutama di penghujung hari, dapat menandakan penurunan kognitif dini.

Kegagalan Memori:

Masalah memori merupakan tanda klasik demensia, tetapi lebih sulit dideteksi dalam konteks politik. Namun, satu tanda bahaya mungkin adalah jika seorang kandidat sering mengandalkan cerita atau contoh dari beberapa dekade lalu, sering kali kembali ke masa lalu saat menjawab pertanyaan terkini. Kecenderungan untuk berulang kali kembali ke peristiwa masa lalu adalah pola yang umum bagi mereka yang ingatannya tentang peristiwa terkini mulai menurun.

Faktor Risiko Demensia

Selain tanda-tanda yang dapat diamati, beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan politisi terkena Alzheimer atau bentuk demensia lainnya:

* Riwayat Keluarga: Riwayat keluarga demensia atau penyakit Alzheimer merupakan indikator kuat bahwa individu tersebut mungkin berisiko lebih tinggi terkena kondisi tersebut.

* Kondisi Kesehatan: Kondisi seperti kolesterol tinggi, diabetes, dan masalah kardiovaskular telah dikaitkan dengan risiko demensia yang lebih tinggi. Demensia vaskular, khususnya, dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi.

* Komplikasi COVID-19: Faktor risiko yang relatif baru, paparan COVID-19, terutama pada mereka yang berusia di atas 65 tahun, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena Alzheimer dalam beberapa tahun. Seiring dengan munculnya lebih banyak penelitian, efek kognitif jangka panjang dari virus tersebut pada orang lanjut usia menjadi lebih jelas.

Mengapa Kesehatan Kognitif Penting dalam Politik

Kesehatan kognitif politisi bukan hanya masalah pribadi; hal itu secara langsung memengaruhi kemampuan mereka untuk memerintah secara efektif. Memimpin suatu negara atau mewakili konstituen membutuhkan penilaian yang baik, pemikiran yang cepat, dan kemampuan untuk menyerap informasi yang kompleks. Jika seorang politisi berada pada tahap awal penurunan kognitif, mereka mungkin kesulitan untuk membuat keputusan yang terbaik bagi kepentingan publik, yang berpotensi menyebabkan konsekuensi yang berbahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun