Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ubah Harapan Anda: Mengapa Mengejar Kebahagiaan dalam Hubungan Dapat Menyebabkan Kekecewaan

27 September 2024   11:46 Diperbarui: 27 September 2024   11:50 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: IDN Times

Kenyataannya adalah bahwa setiap orang dalam suatu hubungan memiliki perjalanan emosional mereka sendiri. Terkadang perjalanan ini melibatkan perjuangan pribadi, dan penting untuk diingat bahwa kesulitan pasangan Anda bukanlah cerminan dari hubungan tersebut. Itu hanyalah bagian dari menjadi manusia. Pasangan Anda dapat mendukung Anda, tetapi mereka tidak dapat bertanggung jawab atas kebahagiaan Anda.

Mengenali kompleksitas ini memungkinkan pandangan yang lebih berbelas kasih dan realistis terhadap hubungan. Dengan menerima bahwa Anda berdua akan mengalami hari-hari baik dan hari-hari buruk, Anda menciptakan ruang untuk saling pengertian dan pertumbuhan. Beberapa hari akan dipenuhi dengan kegembiraan, sementara yang lain mungkin ditandai dengan percakapan yang sulit atau jarak emosional. Merangkul momen-momen ini memungkinkan Anda untuk terhubung pada tingkat yang lebih dalam, menghargai kepenuhan kemanusiaan masing-masing.

3. Kebahagiaan Harus Menjadi Hasil Sampingan, Bukan Tujuan

Kebahagiaan bukanlah sesuatu yang harus dikejar; itu adalah hasil sampingan dari hubungan emosional yang lebih dalam, rasa saling menghormati, dan ketahanan dalam hubungan Anda. Ketika Anda fokus membangun kepercayaan, mempraktikkan empati, dan saling mendukung melalui tantangan, kebahagiaan secara alami mengikuti selama momen-momen koneksi.

Ketahanan sangat penting dalam menjaga hubungan yang sehat. Hidup ini penuh dengan pemicu stres---entah itu tekanan finansial, masalah kesehatan, atau tantangan pribadi---yang dapat menguji kekuatan ikatan Anda. Pada saat-saat seperti ini, fokus semata-mata pada pengejaran kebahagiaan bisa terasa mustahil. Namun, jika Anda membangun ketahanan, Anda dan pasangan dapat mengatasi kesulitan ini bersama-sama, dan memperkuat hubungan Anda dalam prosesnya.

Daripada mengejar kebahagiaan sebagai tujuan akhir, berusahalah untuk menumbuhkan ketahanan emosional dan pemahaman yang lebih dalam tentang satu sama lain. Saat Anda mengatasi tantangan hidup, kebahagiaan yang muncul akan terasa lebih asli, diperoleh melalui ketekunan dan dukungan bersama.

Kepuasan: Ukuran Sejati Hubungan yang Sehat

Kepuasan sejati datang dari penerimaan bahwa hidup, dan hubungan, tidak akan selalu bahagia---dan itu tidak masalah. Kepuasan adalah tentang menemukan kedamaian di masa sekarang, mengetahui bahwa bahkan selama masa-masa sulit, Anda dan pasangan berkomitmen untuk pertumbuhan dan kesejahteraan satu sama lain. Ini tentang mengakui bahwa ketidaknyamanan dan tantangan yang Anda hadapi bersama adalah bagian dari proses membangun hubungan yang langgeng.

Media sosial dapat memperburuk masalah dengan menampilkan versi hubungan yang ideal, di mana pasangan selalu tersenyum saat liburan atau menikmati makan malam romantis. Potret-potret yang dikurasi ini menciptakan perbandingan yang tidak realistis, membuat Anda merasa seolah-olah hubungan Anda kurang jika tidak selalu mencerminkan momen-momen kegembiraan tersebut. Namun, di balik setiap foto Instagram, terdapat hubungan nyata dengan serangkaian perjuangan, frustrasi, dan ketidaksempurnaannya sendiri. Belajar menghargai suka duka adalah kunci untuk mencapai kepuasan dan kedalaman emosional dalam hubungan Anda.

Kesimpulan: Mendefinisikan Ulang Kebahagiaan dalam Hubungan

Wajar jika Anda menginginkan kebahagiaan dalam hubungan, tetapi kuncinya adalah mendefinisikan ulang seperti apa kebahagiaan itu. Daripada mengharapkan kegembiraan yang konstan, pahamilah bahwa kebahagiaan sejati berasal dari menghadapi kerumitan hidup bersama. Ini tentang belajar menerima momen baik dan momen menantang, dan dengan melakukannya, menemukan hubungan yang lebih dalam dan lebih langgeng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun