di dalam bayang-bayang kuasa
lahir ambisi yang tak terbatas
kata-kata menjadi senjata
mengubah realita jadi fatamorgana
mimpi-mimpi tentang tahta tinggi
membawa jiwa pada jalan sepi
mengorbankan nurani demi janji
hingga kebenaran pun berlari pergi
setiap langkah dihitung cermat
tak ada ruang untuk sesat
namun dalam hati yang penuh hasrat
terasa ada yang mulai berat
janji-janji terucap lantang
namun di balik topeng berkilau terang
ada bayang yang merangkul bimbang
menjerat hati dalam kepalsuan gemilang
obsesi politik bagai api
membakar segala yang tak pasti
meninggalkan abu di hati
dan mimpi yang tak lagi suci
dalam perjalanan menuju puncak
jiwa tersesat dalam labirin gelap
mengorbankan cinta dan sahabat
demi kekuasaan yang tak pernah sekarat
tetapi di akhir jalan yang sunyi
saat semua sorak mulai meredup dan pergi
tersadar, dalam cermin diri
bahwa obsesi ini, hanya bayang yang tak bertepi
***
Solo, Selasa, 27 Agustus 2024. 7:01 pm
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H