Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Bayang Obsesi Politik

27 Agustus 2024   19:07 Diperbarui: 27 Agustus 2024   19:08 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Frepik

di dalam bayang-bayang kuasa
lahir ambisi yang tak terbatas
kata-kata menjadi senjata
mengubah realita jadi fatamorgana

mimpi-mimpi tentang tahta tinggi
membawa jiwa pada jalan sepi
mengorbankan nurani demi janji
hingga kebenaran pun berlari pergi

setiap langkah dihitung cermat
tak ada ruang untuk sesat
namun dalam hati yang penuh hasrat
terasa ada yang mulai berat

janji-janji terucap lantang
namun di balik topeng berkilau terang
ada bayang yang merangkul bimbang
menjerat hati dalam kepalsuan gemilang

obsesi politik bagai api
membakar segala yang tak pasti
meninggalkan abu di hati
dan mimpi yang tak lagi suci

dalam perjalanan menuju puncak
jiwa tersesat dalam labirin gelap
mengorbankan cinta dan sahabat
demi kekuasaan yang tak pernah sekarat

tetapi di akhir jalan yang sunyi
saat semua sorak mulai meredup dan pergi
tersadar, dalam cermin diri
bahwa obsesi ini, hanya bayang yang tak bertepi

***
Solo, Selasa, 27 Agustus 2024. 7:01 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun