Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menunggu Tanpa Waktu

19 Agustus 2024   06:21 Diperbarui: 19 Agustus 2024   06:27 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Saatchi Art

dalam diam yang tak berujung
aku menanti tanpa batas waktu
detik-detik berlalu tanpa suara
seperti bayang yang tak pernah usai

rindu berkecamuk di hati ini
mengalir perlahan seperti sungai
namun, airnya tak pernah mencapai laut
terperangkap dalam kerinduan yang abadi

langit berganti warna tanpa henti
pagi menjadi senja, senja menjadi malam
namun di antara mereka
aku tetap di sini, menunggu tanpa waktu

harapan menggantung di ujung doa
tertahan dalam tiap hela napas
apakah engkau akan datang
atau aku hanyalah bayang dalam sepi

menunggu tanpa waktu adalah seni
sebuah tarian tanpa irama
namun, dalam kekosongan itu
ada cinta yang tak pernah hilang

walau waktu tak lagi berputar
dan malam tak berganti pagi
aku akan tetap menunggu di sini
di tepian rasa yang tak pernah mati

***
Solo, Senin, 19 Agustus 2024. 6:13 am
Suko Waspodo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun