Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Daya Tarik yang Tak Tercapai: Memahami Perangkap Psikologis Cinta yang Tak Terbatas

14 Agustus 2024   20:09 Diperbarui: 14 Agustus 2024   20:15 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: MommiesFaves

Wawasan Utama

  • Efek kelangkaan mengintensifkan ketertarikan kita kepada mereka yang tidak tersedia secara emosional atau fisik.
  • Naluri evolusi menghubungkan penolakan romantis dengan ketakutan mendasar akan pengucilan sosial dan ancaman terhadap kelangsungan hidup.
  • Narasi budaya sering kali mengagungkan cinta yang tak terbalas, yang membuat kita mengejar sesuatu yang tak tercapai.
  • Mendefinisikan ulang harga diri secara independen dari hubungan sangat penting untuk memutus siklus cinta yang tak terbalas.

Pernahkah Anda mendapati diri Anda sangat tertarik pada seseorang yang tampaknya berada di luar jangkauan---mungkin setelah mereka menolak Anda atau mengakhiri hubungan? Ini adalah pengalaman yang membuat frustrasi tetapi umum: semakin mereka menjauh, semakin kita mendapati diri kita menginginkan mereka. Meskipun ada tanda-tanda yang jelas bahwa mereka tidak begitu tertarik, pikiran kita mempermainkan kita, meyakinkan kita bahwa orang ini entah bagaimana unik---seseorang yang layak dikejar.

Dinamika ini lucu sekaligus menyakitkan, seperti yang terlihat dalam buku dan film populer He's Just Not That Into You. Meskipun pesannya sangat menarik, banyak dari kita merasa sulit untuk move on ketika menghadapi penolakan. Alih-alih melepaskan, kita sering kali semakin berpegangan erat, berharap-harap cemas bahwa keadaan akan berubah.

Tetapi mengapa kita merindukan mereka yang menolak kita? Mengapa kita terobsesi dengan orang-orang yang menempatkan kita di urutan paling bawah dalam daftar prioritas mereka?

Efek Kelangkaan: Ketika Kurang Menjadi Lebih

Salah satu alasan kita mungkin tergila-gila pada seseorang yang tidak tertarik adalah "efek kelangkaan." Prinsip psikologis ini menunjukkan bahwa kita cenderung memberi nilai lebih tinggi pada hal-hal yang langka atau sulit diperoleh. Sama seperti barang koleksi langka atau barang edisi terbatas menjadi lebih diinginkan karena kelangkaannya, hal yang sama berlaku untuk hubungan.

Ketika seseorang kurang tersedia---baik secara emosional, fisik, atau keduanya---kita secara tidak sadar mulai lebih menghargai mereka. Perhatian mereka menjadi sesuatu yang kita perjuangkan, justru karena perhatian itu tidak diberikan dengan mudah. Hal ini dapat menyebabkan lingkaran setan di mana ketidaktersediaan mereka meningkatkan keinginan kita, sehingga semakin sulit untuk melepaskannya.

Kegagalan Evolusi: Mengapa Kita Mengejar yang Tak Terjangkau

Dari sudut pandang evolusi, tampaknya tidak masuk akal jika kita terpaku pada seseorang yang tidak membalas perasaan kita. Bagaimanapun, ketertarikan idealnya akan menuntun kita pada pasangan yang cocok, yang dengannya kita dapat menjalin ikatan dan, secara historis, memastikan kelanjutan gen kita. Jadi, mengapa kita tertarik pada mereka yang tidak tertarik?

Satu teori menyatakan bahwa perilaku ini merupakan kegagalan evolusi---hasil sampingan dari sifat-sifat yang menguntungkan dalam konteks lain. Bagi manusia purba, menjadi bagian dari kelompok sosial sangat penting untuk bertahan hidup. Penolakan sosial dapat berarti terputus dari kelompok, yang menimbulkan ancaman serius ketika isolasi dapat menyebabkan kematian. Akibatnya, manusia mengembangkan keengganan yang kuat terhadap penolakan, yang saat ini terwujud sebagai rasa sakit emosional yang intens ketika menghadapi penolakan romantis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun