Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Hangat dan Nyanyian Perkutut

11 Mei 2024   11:02 Diperbarui: 11 Mei 2024   11:08 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik

di pagi yang masih segar
kupandangi cangkir kopiku
hangat memeluk jiwaku
seperti pelukan dari teman lama

di sela-sela sunyi pagi
kudekap hangatnya dengan senyum
seperti nyanyian perkutut
yang menghiasi pagi dengan merdu

kopi dan nyanyian perkutut
menjadi sahabat setia di pagi
menyambut mentari yang baru muncul
dengan hangat dan keindahan

di antara aroma kopi yang menggoda
dan suara perkutut yang menenangkan
kutemukan kedamaian dalam diri
sebagai hiburan bagi jiwa yang resah

biarlah pagi tetap indah
dengan kopi hangat dan nyanyian perkutut
menyapa setiap hari dengan bahagia
di antara kegelapan dan terang bergantian

***
Solo, Sabtu, 11 Mei 2024. 10:54 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun