di pagi yang masih segar
kupandangi cangkir kopiku
hangat memeluk jiwaku
seperti pelukan dari teman lama
di sela-sela sunyi pagi
kudekap hangatnya dengan senyum
seperti nyanyian perkutut
yang menghiasi pagi dengan merdu
kopi dan nyanyian perkutut
menjadi sahabat setia di pagi
menyambut mentari yang baru muncul
dengan hangat dan keindahan
di antara aroma kopi yang menggoda
dan suara perkutut yang menenangkan
kutemukan kedamaian dalam diri
sebagai hiburan bagi jiwa yang resah
biarlah pagi tetap indah
dengan kopi hangat dan nyanyian perkutut
menyapa setiap hari dengan bahagia
di antara kegelapan dan terang bergantian
***
Solo, Sabtu, 11 Mei 2024. 10:54 am
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H