Jangan melihat ke belakang, wahai jiwa yang lelah, karena di masa lalu, tidak ada pelipur lara yang berbohong. Meskipun kenangan mungkin berdampak buruk, masa depan menunggu dengan langit tanpa batas.
Setiap langkah yang engkau ambil, biarlah berani, dengan keberanian sebagai cahaya penuntunmu. Karena saat ini, kebenaran terungkap, dan bayangan memudar di malam hari.
Tinggalkan apa yang memberatkanmu, beban rasa sakit kemarin. Rangkullah yang baru, yang belum diketahui, dan biarkan semangatmu bangkit kembali.
Meski badai mengamuk, prahara menderu, dan kegelapan mungkin mengaburkan pandanganmu. Tekan terus maju ke pantai yang jauh, di mana fajar menyingsing, di mana mimpi melayang.
Maka perhatikanlah kata-kata ini dan jangan menyimpang, dari jalan menuju hari-hari cerah. Karena dalam perjalanan, apa pun yang terjadi, takdirmu menanti, terang benderang.
***
Solo, Minggu, 28 April 2024. 8:52 am
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H