Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Melihat ke Belakang

28 April 2024   08:57 Diperbarui: 28 April 2024   08:58 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Painting by Palaiciuc Tatiana

Jangan melihat ke belakang, wahai jiwa yang lelah, karena di masa lalu, tidak ada pelipur lara yang berbohong. Meskipun kenangan mungkin berdampak buruk, masa depan menunggu dengan langit tanpa batas.

Setiap langkah yang engkau ambil, biarlah berani, dengan keberanian sebagai cahaya penuntunmu. Karena saat ini, kebenaran terungkap, dan bayangan memudar di malam hari.

Tinggalkan apa yang memberatkanmu, beban rasa sakit kemarin. Rangkullah yang baru, yang belum diketahui, dan biarkan semangatmu bangkit kembali.

Meski badai mengamuk, prahara menderu, dan kegelapan mungkin mengaburkan pandanganmu. Tekan terus maju ke pantai yang jauh, di mana fajar menyingsing, di mana mimpi melayang.

Maka perhatikanlah kata-kata ini dan jangan menyimpang, dari jalan menuju hari-hari cerah. Karena dalam perjalanan, apa pun yang terjadi, takdirmu menanti, terang benderang.

***
Solo, Minggu, 28 April 2024. 8:52 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun