Di taman hatiku, sekuntum bunga bermekaran, pernyataan cinta, dalam bisikan parfum. Dengan kelopak yang selembut janji, ia terbentang, dalam bahasa jiwa, tempat cinta berputar.
Dengan setiap angin sepoi-sepoi, aromanya beterbangan, melalui birunya langit yang tak terbatas. Dalam kicauan setiap burung, ia menemukan suaranya, melodi gairah, dimana hati bersukacita.
Dalam sentuhan lembut jemari yang terjalin, dalam tatapan sunyi, di mana jiwa-jiwa selaras, proklamasi cinta bergema nyaring dan jelas, di setiap saat, di setiap air mata.
Ia menari dalam cahaya bulan yang memesona, sebuah simfoni cinta, menyenandungkan malam. Dalam tawa bersama dan mimpi yang kita jalin, sebuah bukti cinta, yang tidak akan pernah hilang.
Jadi di sini, dalam ode ini, aku nyatakan lagi, cintaku padamu, selamanya benar. Di setiap detak jantungku, di setiap hembusan nafasku, pernyataan cinta, hingga akhir hayat.
***
Solo, Minggu, 21 April 2024. 6:04 pm
Suko Waspodo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H