Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berkawan Malam, Terdiam Sepi

17 April 2024   18:59 Diperbarui: 17 April 2024   19:00 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dalam gelap, langit merangkul bintang
malam menyapa dengan bisikan hening
di bawah cahaya bulan yang melengkung
hatiku menari, dalam kisah yang tersembunyi

di antara bayangan, aku berjalan sendiri
menyusuri lorong-lorong sunyi
dengan langkah hati-hati, dalam diam
menghirup aroma malam yang menggoda

di balik tirai kegelapan
tersembunyi cerita yang tak terungkap
dalam detik-detik sunyi yang terdalam
kulihat keindahan yang terabaikan

berkawan dengan malam, aku terdiam
mendengarkan bisikan angin yang lembut
menyatu dengan gelap yang memeluk
di sini, aku merasa sempurna

meski sunyi, namun tak kesepian
dalam pelukan malam, ada kehangatan
dalam kegelapan, ada cahaya yang bersinar
di hatiku, ada kedamaian yang abadi

berkawan malam, terdiam sepi
di antara diam, aku temukan diri
dalam setiap hembusan angin yang lembut
aku temukan kehidupan yang sejati

***
Solo, Rabu, 17 April 2024. 6:55 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun