di alam yang subur, kita berdiri
dalam keajaiban yang melintasi matahari
namun, di sana, di balik hutan yang lebat
ada tangisan yang terabaikan, terlupakan
kita melangkah dengan langkah kita yang lemah
mengabaikan seruan yang terdengar oleh pepohonan
seharusnya kita peduli, seperti angin yang membelai
membawa pesan alam yang meratap dalam senyap
rimbunnya hutan yang menjadi rumah
bagi makhluk-makhluk yang kecil dan besar
namun, kita merusak tanpa henti
tak peduli betapa berharganya kehidupan terjalin
air yang jernih, sungai-sungai yang mengalir
terseret oleh limbah dan polusi yang kita hasilkan
seharusnya kita peduli, seperti mata air yang mengalir
memberi kehidupan pada segala yang bernyawa
lihatlah langit yang biru, pepohonan yang menari
namun, semakin berkurang di hadapan kemajuan kita
seharusnya kita peduli, bak bintang-bintang berkelap-kelip
mengingatkan akan kebesaran alam yang tercipta
tiada tindakan yang terlambat untuk mengubah arah
memelihara alam, memperjuangkan kehidupan
seharusnya kita peduli, seperti cinta yang tak pernah pudar
menyelamatkan keindahan yang tak ternilai harganya
***
Solo, Rabu, 10 April 2024. 10:57 am
Suko Waspodo
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI