Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Di Manakah Batas antara Hak dan Inisiatif?

25 Maret 2024   16:10 Diperbarui: 25 Maret 2024   16:16 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Shutterstock

Apakah ini berbeda antar gender?

Batasan antara hak dan inisiatif dalam psikologi bisa jadi bersifat subjektif dan bergantung pada konteks, namun ada beberapa prinsip umum yang perlu dipertimbangkan.

Hak biasanya mengacu pada keyakinan bahwa seseorang pada dasarnya berhak atas hak istimewa atau perlakuan khusus tanpa harus berusaha atau mendapatkan hak istimewa tersebut. Seringkali hal ini melibatkan harapan akan perlakuan yang baik tanpa mempertimbangkan kebutuhan atau hak orang lain. Hak dapat diwujudkan dalam berbagai cara, seperti menuntut perlakuan khusus, merasa pantas untuk sukses tanpa melakukan pekerjaan yang diperlukan, atau memiliki rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan.

Inisiatif, di sisi lain, melibatkan pengambilan langkah proaktif untuk mencapai tujuan, memecahkan masalah, atau menciptakan peluang. Hal ini sering kali memerlukan kemauan untuk mengambil tanggung jawab, bekerja keras, dan bertahan dalam menghadapi tantangan. Inisiatif ditandai dengan rasa keagenan dan motivasi diri untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Perbedaan antara hak dan inisiatif terletak pada sikap terhadap usaha, tanggung jawab, dan harapan akan imbalan atau hasil. Hak cenderung melibatkan sikap pasif atau berhak, sedangkan inisiatif melibatkan pendekatan aktif dan mengarahkan diri sendiri untuk mencapai tujuan.

Perbedaan gender dalam hal hak dan inisiatif telah dipelajari, namun temuannya tidak selalu konsisten di berbagai konteks dan populasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa laki-laki lebih cenderung menunjukkan haknya dalam bidang tertentu, seperti posisi kepemimpinan atau negosiasi, sementara perempuan cenderung meremehkan pencapaian mereka atau menuruti kebutuhan orang lain.

Namun, penting untuk menyadari bahwa perbedaan individu memainkan peran penting, dan tidak semua pria atau wanita cocok dengan pola ini. Faktor budaya dan masyarakat juga mempengaruhi sikap terhadap hak dan inisiatif, dan dinamika ini dapat sangat bervariasi antar budaya dan kelompok sosial.

Ringkasnya, meskipun terdapat perbedaan gender dalam perwujudan hak dan inisiatif dalam konteks tertentu, perbedaan mendasarnya terletak pada sikap terhadap upaya, tanggung jawab, dan harapan akan imbalan. Hak (entitlement) melibatkan sikap pasif atau berhak, sedangkan inisiatif melibatkan pendekatan aktif dan mengarahkan diri sendiri untuk mencapai tujuan.

***
Solo, Senin, 25 Maret 2024. 3:58 pm
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun