Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan dan Pekerja Teks Komersial

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Daring

18 Maret 2024   10:03 Diperbarui: 18 Maret 2024   10:13 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik

di dunia di mana sinyal menari
dan layar berkedip-kedip karena kesurupan
di sana mekar cinta, pohon anggur digital
menjalin hati melalui garis biner

kata-kata yang diketik dengan kerinduan, manis dan benar
di seberang jarak terbentang, menghubungkanku denganmu
emoticon mengedipkan mata, menyampaikan banyak hal
di dunia tempat ujung jari bersentuhan

melalui dunia maya, romansa kita berkobar
saat piksel melukiskan malam kita yang penuh gairah
kita saling berbagi mimpi dalam cahaya layar
kisah cinta dalam byte yang tidak terlihat

jarak memudar dengan setiap huruf yang diketik
ikatan kita semakin kuat, koneksi semakin baik
di alam maya tempat hati senantiasa selaras
cinta tumbuh subur, melampaui batas waktu

meskipun layar mungkin memisahkan kita secara fisik
cinta kita tidak mengenal batas, bebas tanpa batas
karena dalam eter domain online
jiwa kita bersatu, selamanya tetap ada

***
Solo, Senin, 18 Maret 2024. 9:59 am
Suko Waspodo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun